Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Vaksin Virus Corona

Rusia Mulai Produksi Massal Vaksin Covid-19 Pada September 2020

Pada bulan September 2020, Rusia berencana akan meluncurkan produksi massal vaksin virus corona baru penyebab Covid-19.

Editor: Rizali Posumah
AP/Alexei Druzhinin via KOMPAS.COM
Presiden Rusia Vladimir Putin. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Pada bulan September 2020, Rusia berencana akan meluncurkan produksi massal vaksin virus corona baru penyebab Covid-19.

Informasi ini disampaikan pemerintah Rusia pada Senin 3 Agustus 2020 kemarin. 

Diketahui Rusia saat ini terus melakukan penelitian bermacam kandidat vaksin virus corona di negara tersebut. 

Satu satunya sedang menjalani uji coba tahap tiga oleh Gamaleya di Moskow dan akan segera mendapat persetujuan dari pemerintah.

"Kami sedang menghitung mundur untuk memulai produksi massal pada September," kata Menteri Perindustrian Rusia Denis Manturov dalam sebuah wawancara dengan kantor berita TASS seperti dikutip Channelnewsasia.com.

"Kami bisa memastikan volume produksi beberapa ratus ribu dosis per bulan, dengan peningkatan menjadi beberapa juta dosis pada awal tahun depan," ujarnya seraya menambahkan, satu pengembang vaksin sedang mempersiapkan teknologi produksi di tiga lokasi di Rusia Tengah.

Kirill Dmitriev, CEO Russian Direct Investment Fund (RDIF) yang membiayai uji coba menyebutkan, ia mengharapkan pendaftaran resmi vaksin akan selesai "dalam 10 hari".

"Jika ini terjadi dalam 10 hari ke depan, kami akan berada di depan, tidak hanya dari Amerika Serikat tetapi juga negara-negara lain.'

'Itu akan menjadi vaksin virus corona pertama yang terdaftar," kata dia dalam pernyataan yang disiarkan televisi seperti dilansir Channelnewsasia.com.

Kandidat vaksin lain, yang laboratorium Vektor yang berbasis di Siberia kembangkan, saat ini sedang menjalani uji klinis dan dua lagi akan memulai pengujian pada manusia dalam dua bulan ke depan, Menteri Kesehatan Mikhail Murashko mengatakan pada Sabtu (1/8) lalu.

Siapa yang mau beli?

Vaksin Gamaleya adalah vaksin vektor virus. Artinya, vaksin ini menggunakan virus lain untuk membawa DNA yang menyandikan respons imun yang dibutuhkan ke dalam sel.

Vaksin Gamaleya didasarkan pada adenovirus, teknologi yang mirip dengan kandidat vaksin corona yang CanSino asal China kembangkan, yang saat ini dalam tahap uji klinis lanjutan.

Hanya, Vitaly Zverev, Kepala Laboratorium di Institut Penelitian Vaksin dan Sera Mechnikov, mengatakan, masih terlalu dini untuk mendaftarkan vaksin virus corona.

"Vaksin yang tidak diperiksa dengan benar, tidak boleh didaftarkan, tidak peduli di negara mana," tegasnya kepada AFP seperti Channelnewsasia.com lansir.

Sumber: Kontan
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved