Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Cerita Alkitab

Kisah Simon Petrus Si Penjala Manusia, Satu-satunya Rasul yang Pernah Menegor Yesus

Jika kita melihat kehidupan orang ini, maka ada banyak sekali pelajaran yang kita bisa petik untuk kehidupan kita pada masa kini.

Youtube JC Channel
Simon Petrus 

Selain memiliki karakter emosional yang keras, Petrus juga memiliki emosional keinsafan yang tinggi. Ketika Yesus berkata kepadanya untuk menebarkan jalanya di tempat yang lebih dalam agar mendapatkan ikan, Petrus dengan jujur mengatakan kepada Yesus bahwa ia mengikuti arahan Yesus itu hanya karena Yesus yang menyuruhnya, tetapi Petrus meragukan hasilnya sebab ia & nelayan lainnya telah sepanjang malam mengusahakan hal itu namun mereka tidak mendapatkan seekor ikan pun.

Akan tetapi, kenyataan membuktikan kebenaran perkataan Yesus. Mereka mendapatkan ikan dalam jumlah yang besar. Jala mereka terkoyak, perahu-perahu mereka nyaris tenggelam karena sarat dengan ikan.

Menyadari bahwa ia sempat meragukan perkataan Yesus, maka Petrus tersungkur di hadapan Yesus & mengakui kesalahannya.

Rasa yang sama pun menyelimuti hati Petrus tatkala kebenaran perkataan Yesus akan penyangkalannya terbukti. Saat ayam berkokok, dari dalam ruangan sidang Yesus berpaling memandang Petrus. Luruh hati Petrus menyadari apa yang baru saja ia lakukan. Petrus meninggalkan tempatnya, keluar & menangis dengan sedihnya.

Satu-satunya rasul Yesus yang sulit ditebak, itulah Petrus.

Bicaranya spontan, tindakannya pun tidak kalah mengejutkan. Turun dari perahu yang mengapung di tengah danau, Petrus meniru Yesus berjalan di atas air.

Walau akhirnya ia mulai tenggelam, Petrus telah membagikan pelajaran iman yang berharga bagi banyak orang yang percaya.

Tanpa disadari oleh Petrus sendiri, dalam pemanggilan Petrus menjadi rasul-Nya & dalam kebersamaan Petrus dengan Yesus, Yesus membentuk Petrus menjadi pribadi yang diubahkan oleh-Nya.

Dari orang yang cepat, mengaku, cepat menyangkal, cepat bertindak, & lain sebagainya yang dapat saja mengesankan adanya kelemahan selain kekuatan pada dirinya, Petrus menjadi pribadi yang kokoh dalam imannya kepada Yesus.

Petrus menjadi rasul besar yang gigih berjuang menyebarkan & mempertahankan kemurnian Injil Kristus, dipenjara bahkan mati dengan cara yang sama dengan Yesus, yakni disalibkan.

Menurut tradisi, penyaliban Petrus dilakukan dengan salib terbalik di Roma saat pemerintahan Nero.

Petrus menolak disalibkan dengan kepala di atas karena ia merasa tidak layak untuk mati dalam posisi yang sama seperti Yesus. Petrus dimakamkan di tempat yang kini persis di bawah altar utama Basilika Santo Petrus di Vatikan. Gereja Roma Katolik mencatat Rasul Petrus atau Santo Petrus sebagai Paus pertama mulai kurang lebih tahun 30 sM s/d akhir hidupnya.

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved