Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Cerita Alkitab

Kisah Yudas Iskariot, Salah Seorang Murid Yesus yang Menjabat Sebagai Bendahara Pada Tugas Pelayanan

Ada banyak cerita, ajaran atau tafsiran yang mewarnai kisah anak Simon Iskariot ini.

renunganpdk
Kisah Yudas Iskariot, Salah Seorang Murid Yesus 

Namun sayang pola ajar yang maksimal tidak juga membuat murid serta merta mudah paham.

Padahal pengajaran Yesus acap kali mengunakan perumpamaan yang sangat kontekstual dengan budaya dan keseharian para murid, termasuk Yudas.

Berkat ke tiga adalah Yudas juga disebut Rasul, sebuah gelar atau jabatan kehormatan untuk orang yang diutus Yesus secara langsung.

Istilah ini kerap digunakan untuk menunjuk ke 12 murid Yesus.

Mereka adalah saksi hidup Kristus yang menceritakan berita Injil kepada banyak orang – namun oleh karena ketidaktaatan Yudas, kesempatan ini pun lenyap.

Tidak saja masuk bagian dalam ke 12 Rasul Kristus, Yudas juga dipercayakan tugas pelayanan yang sangat strategis dengan menjadi bendahara.

Namun lagi-lagi Alkitab mencatat justru Yudas jatuh gara-gara hatinya terikat pada mamon – uang yang seharusnya dikelola dengan bertanggungjawab bagi pelayanan yang Yesus lakukan bersama para murid.

Bukan Yesus tidak mengasihi Yudas, atau Yesus salah pilih murid.Secara eksplisit setidaknya telah beberapa kali Yesus memberi kesempatan agar Yudas bertobat, kendati dengan cara mengingat dan memperingatkan tentang perbuatan yang akan dilakukan Yudas terhadap-Nya – ini juga berkat besar lain yang Tuhan berikan pada Yudas.

Dalam Yohanes 13:21-27 misalnya, Yesus memperingatkan tentang satu diantara murid akan menghianati Dia "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya seorang di antara kamu akan menyerahkan Aku”. 

Kemudian murid bertanya siapakah itu? Lalu di ayat yang ke 26 Yesus menjawab "Dialah itu, yang kepadanya Aku akan memberikan roti, sesudah Aku mencelupkannya." Tidak berselang lama Tuhan Yesus mengambil roti dan mencelupkan roti lalu diberikan kepada Yudas.Lebih tegas lagi Yesus memperingatkan Yudas di ayat ke 27 "Apa yang hendak kauperbuat, perbuatlah dengan segera.".

Jika membaca runutan ayat tersebut sudah sangat jelas bahwa yang dimaksud Yesus adalah Yudas.

Namun sayang, nurani Yudas betul-betul sudah imun terhadap kebenaran.

Alih-alih Yudas sadar lalu memohon ampun, dia justru terbawa hasutan Iblis hingga rela menjual gurunya dengan ciuman.

Anugerah dan kesempatan Tuhan yang besar terhadap umat kerap menghampiri kita.

Tapi sangat disayangkan kesempatan itu acap kali berlalu begitu saja.

Halaman
123
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved