Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kasus Djoko Tjandra

Terkait Kasus Djoko Tjandra, Kabareskrim Duga Ada yang Dag Dig Dug

Tito Karnavian yang kini menjabat Mendagri ini pun menyampaikan apresiasinya kepada Kapolri Jenderal Idham Azis dan Kabareskrim Polri.

Editor: Rizali Posumah
KOMPASTV
Kabareskrim Polri Komjen Listyo Sigit Prabowo (tengah). 

"Bapak Presiden memerintahkan untuk mencari keberadaan Djoko Tjandra di manapun berada untuk segera ditangkap dan dituntaskan (kasusnya)," tuturnya.

Penampilan Komjen Listyo Sigit terkait penangkapan Djoko Tjandra memang memunculkan spekulasi soal persaingan posisi Kapolri sebagai pengganti Idham Azis.

Idham Azis akan pensiun Januari tahun depan. 

Komjen Listyo Sigit Prabowo sendiri merupakan jendral bintang 3 termuda (angkatan 1991).

Selebihnya angkatan sebelum Listyo, umumnya angkatan 1988.

Prestasi Luar Biasa

Mantan Kapolri Tito Karnavian meniLai keberhasilan polri menangkap buronan Djoko Tjandra sebagai prestasi luar biasa.

Tito Karnavian yang kini menjabat Mendagri ini pun menyampaikan apresiasinya kepada Kapolri Jenderal Idham Azis dan Kabareskrim Polri Komjen Listyo Sigit. 

Apresiasi itu disampaikan karena Korps Bhayangkara berhasil menangkap dan menciduk buron kasus Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) dan hak tagih (cassie) Bank Bali Djoko Tjandra dari Malaysia. 

"Yang jelas saya menyampaikan apresiasi kepada Polri, terutama Pak Kapolri, Pak Kabareskrim yang timnya mampu untuk menembus hambatan-hambatan birokrasi maupun hambatan hukum antar negara," ujar Tito, di Kementerian Dalam Negeri, Jalan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Jumat (31/7/2020).

Tito mengatakan, memang ada kesulitan atau hambatan birokrasi antar negara yang muncul dalam kasus tersebut. 

Meksipun ada perjanjian ekstradisi, mantan Kapolri itu juga mengatakan ada unsur-unsur non hukum dibaliknya yang membuat Djoko Tjandra sulit untuk ditangkap. 

Oleh karena itu, Tito mengatakan penangkapan Djoko Tjandra sebagai prestasi luar biasa dari Korps Bhayangkara. 

"Jadi saya selaku Mendagri jujur menyampaikan apresiasi yang sangat tinggi kepada teman-teman Polri, Bapak Kapolri, Bapak Kabareskrim dan tim. Bagi saya ini adalah prestasi luar biasa," tandasnya. 

Sebelumnya diberitakan, suara takbir, tahlil, dan tahmid terdengar dari masjid di kejauhan ketika buronan koruptor Djoko Tjandra digiring aparat gabungan Polri dan Kejaksaan Agung di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.

Mengenakan rompi tahanan oranye dan bermasker putih, Djoko Tjandra berjalan dari gerbang Sasana Manggala Putra, Halim PK, untuk kemudian memasuki mobil yang terparkir di depan. Kedua tangannya terlihat diborgol dan dia hanya diam seraya menebar pandangan ke sekitar.

Tertahan oleh awak media yang berkumpul di depan, Djoko Tjandra melangkah agak mundur di antara kerumunan aparat dan petugas militer bandara.

Tak lama kemudian, Kabareskrim Mabes Polri Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo yang memimpin rombongan penangkapan pun buka suara.

Setelah meminta awak media tenang, dirinya lantas mengungkap secara runut kronologis proses penangkapan sang buron.

"Sore tadi kami dari Bareskrim bersama tim khusus berangkat untuk melakukan pengambilan, dan alhamdulillah berkat kerja sama kami Bareskrim dan Kepolisian Malaysia saat ini narapidana Djoko Tjandra kita amankan," kata Sigit di Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Kamis (30/7/2020).

Mula-mulanya, Sigit menjelaskan bahwa Kapolri Jenderal Idham Azis  membentuk tim khusus setelah Presiden Joko Widodo memerintahkan penangkapan Djoko.

Tim khusus tersebut kemudian melacak keberadaan sang buron yang diketahui berada di Malaysia.

"Kemudian ditindaklanjuti dengan kegiatan police to police, Pak Kapolri mengirimkan surat kepada Kepolisian Malaysia untuk kita bersama-sama melakukan kegiatan dalam rangka upaya pencarian," lanjut Sigit.

Setelah Djoko Tjandra berhasil ditangkap dan dikirim ke Indonesia, Sigit berjanji akan melakukan seluruh proses secara transparan dan objektif. 

10 Cara Alami dan Cepat Menurunkan Darah Tinggi Anda

Jembatan Sinandaka Bolsel Putus, Warga Gunakan Pohon Kelapa

HEBOH- Anaknya Bicara Ke Warga Ayahnya Lagi Tidur Pakai Tali, Ternyata Pria Itu Tewas Gantung Diri

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Kabareskrim Duga Ada yang Dag Dig Dug Terkait Kasus Djoko Tjandra, Tapi Pengusutan Jalan Terus.

Sumber: Warta Kota
Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved