Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

News

Gadis Buang Bayi Tak Tahu Siapa Ayahnya, KFS Ngaku Berhubungan dengan Banyak Pria, Polisi Bertindak

tak tahu ayah biologis bayinya, KFS buang bayi yang dilahirkannya. Tes pemeriksaan DNA dilakukan.

Editor: Frandi Piring
Shutterstock
Ilustrasi Bayi 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Kasus bejat menelantarkan bayi terjadi di Banjar Dinas Kembang Sari, Desa Pemuteran, Gerokgak, Buleleng, Bali masih berlanjut.

Diketahui, tersangka KFS (17) tega membuang bayi darah dagingnya karena tak tahu siapa ayah dari anaknya itu.

Kelanjutan kasusnya, Satreskrim Polres Buleleng telah menerima hasil tes DNA dari orok tersebut.

Untuk membuktikan siapa ibu dan ayah biologis dari orok tersebut, hanya dangan cara pemeriksaan DNA.

Kasubbid Kimia dan Biologi Bid Labfor Polda Bali, AKBP Ngurah Wijaya Putra di Mapolres Buleleng, Kamis (30/7/2020) menjelaskan, DNA merupakan struktur senyawa kimia yang ada di seluruh tubuh makhluk hidup, dan memiliki sifat diwariskan.

Kasubbid Kimia dan Biologi Labfor Polda Bali, AKBP Ngurah Wijaya Putra
Kasubbid Kimia dan Biologi Labfor Polda Bali, AKBP Ngurah Wijaya Putra (tribun bali/ ratu ayu desiani)

Untuk membuktikan siapa ibu dan ayah biologis dari orok tersebut, hanya dangan cara pemeriksaan DNA.

"Kami sudah all out mendukung pengungkapan kasus ini. Dari permintaan penyidik, kami melakukan pemeriksaan terhadap orok yang sudah berbentuk tulang. Kami tentukam profil DNA-nya, dan hasilnya benar bahwa ibu biologis dari orok tersebut adalah tersangka KFS," jelasnya.

Sementara untuk mencari siapa ayah biologis dari orok tersebut, kata AKBP Wijaya, juga dapat dilakukan dengan tes DNA.

Perawat Mogok, Alasan Kurang APD, Bangsal Bersalin Satu Malam 7 Bayi Lahir Meninggal Dunia

Setelah Melahirkan Bayinya, Wanita Positif Covid-19 Ini Kabur dari Rumah Sakit, Petugas Lapor Polisi

Jangan Kasih 4 Makanan dan Minuman ini ke Bayi dan Anak-anak

Untuk itu, Bid Labfor Polda Bali menunggu pihak Satreskrim untuk menentukan siapa saja yang akan dilakukan tes DNA, untuk mencari ayah biologis dari orok tersebut.

"Kami mendukung permintaan penyidik, bila saja ingin melakukan test DNA terhadap ayah biologisnya," jelasnya.

Kasat Reskrim Polres Buleleng, AKP Vicky Tri Haryanto tidak menampik, berdasarkan pengakuan tersangka KFS, ada beberapa lelaki yang sempat berhubungan badan dengan dirinya.

"Untuk itu ke depan, ada beberapa orang yang kami curigai sempat melakukan hubungan badan dengan tersangka, untuk diambil sampel DNA-nya, sehingga kami bisa mengetahui siapa ayah biologis dari bayi tersebut. Yang jelas lebih dari satu orang," jelas AKP Vicky.

Ilustrasi bayi tewas
Ilustrasi bayi tewas (Tribun Pekanbaru)

Diberitakan sebelumnya, orok berjenis kelamin laki-laki ditemukan warga di jalan setapak, Banjar Dinas Kembang Sari, Desa Pemuteran pada Minggu (7/6/2020) siang.

Orok ditemukan dalam kondisi sedang dimakan biawak (alu).

Berdasarkan hasil pemeriksaan petugas medis di Puskemas II Gerokgak, telapak kaki dari bayi malang itu sudah hilang.

Sementara tali pusarnya masih utuh.

Setelah beberapa hari melakukan penyelidikan, polisi akhirnya berhasil menemukan pembuang orok tersebut.

Dia adalah KFS (17), wanita yang baru saja lulus dari salah satu sekolah kejuruan di wilayah Kecamatan Gerokgak.

Kepada penyidik, KFS mengaku terpaksa membuang darah dagingnya lantaran takut ketahuan hamil di luar nikah. (*)

Artikel ini telah tayang di tribun-bali.com dengan judul KFS Ngaku Bersetubuh dengan Sejumlah Pria Sebelum Buang Orok, https://bali.tribunnews.com/2020/07/30/kfs-ngaku-bersetubuh-dengan-sejumlah-pria-sebelum-buang-orok?page=all&_ga=2.153723896.1345709874.1596349678-1671585562.1596349678

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved