Kecelakaan Maut, Terpental dari Motor & Membentur Tembok, PNS Muda Tewas di TKP, Kepala Luka Serius

TRIBUNMANADO.CO.ID, DENPASAR - Kecelakaan maut terjadi di Jalan Bukit Tunggal depan Gang Perum 45 X, Pemecutan, Denpasar Barat, Kota Denpasar, Bali, Jumat (31/7/2020).

Akibatnya seorang PNS muda berusia 25 tahun meninggal dunia setelah mengalami kecelakaan lalu lintas tersebut.

Menurut informasi yang ada, korban bernama Made Denis Setyadi Preswaran (25).

Kejadian nahas tersebut terjadi pada hari Jumat (31/7/2020) sekitar pukul 04.15 Wita.

Korban tinggal di Jalan Gunung Batukaru Nomor 6, Banjar Busung Yeh Kauh, Pemecutan, Denpasar Barat, Kota Denpasar.

Kanit Lakalantas Polresta Denpasar, Iptu Ni Luh Tiviasih seizin Kasat Lantas AKP Adi Sulistyo Utomo membenarkan kejadian tersebut.

Diketahui kecelakaan tersebut akibat korban mengalami out of control (OC) atau hilang kendali saat berkendara menggunakan sepeda motornya.

"Laporan kita terima sekitar pukul 04.25 Wita. Kejadian itu karena korban lepas kendali saat berkendara," ujarnya, Sabtu (1/8/2020) pagi.

Dalam kronologisnya, korban saat itu berkendara dari utara menuju selatan, namun saat di TKP ia hilang kendali dan oleng ke kanan.

Tak hanya itu, berdasarkan hasil penyelidikan di TKP, korban dinyatakan terpental dari sepeda motornya dan membentur tembok.

Akibatnya, kepala korban mengalami luka serius pada bagian kepala (pecah) karena benturan keras di tembok.

Bahkan akibat kejadian itu, nyawa korban tidak dapat tertolong lagi (meninggal dunia).

"Korban meninggal dunia di TKP akibat benturan keras pada kepala," tambahnya.

Dari kejadian tersebut, jenazah Made Denis Setyadi Preswaran sudah dibawa ke RSUP Sanglah.

"Imbauan kami, masyarakat diminta untuk tetap berhati-hati saat berkendara dan utamakan keselamatan. Jika lelah dan mengantuk lebih baik istirahat," tutupnya.

Honda Mobilo Tabrak Tembok ATM BNI di Lubuklinggau

Dua orang dikabarkan tewas usai mobil yang ditumpangi menabrak tembok ATM BNI.

Kecelakaan tersebut terjadi di Jalan Yos Sudarso, Kelurahan Taba Pingin Kecamatan Lubuklinggau Timur I, Kota Lubuklinggau, Provinsi Sumatera Selatan, tepatnya pada Sabtu (1/8/2020.

Menurut informasi yang ada, dalam kecelakaan tersebut menyebabkan dua orang tewas dan satu lainnya mengalami luka berat.

Diketahui korban meningal adalah Willy pengemudi mobil mobilio dan penumpangnya Riko.

Keduanya tercatat sebagai warga Lubuklinggau, sementara satu temannya laki-laki luka berat dan belum diketahui indentitasnya.

Informasi dihimpun di lapangan kejadian bermula saat Honda Mobilio warna putih dengan nomor Polisi BG 1260 HE dikemudikan Willy membawa tiga orang penumpang.

Salah satu penumpang diketahui seorang perempuan. Namun hingga kini belum diketahui informasi penumpang perempuan tersebut.

Dari keterangan warga setempat seorang perempuan tersebut saat ini masih dicari keberadaannya, karena saat kejadian langsung melarikan diri.

Jay warga setempat menuturkan ia melihat mobil tersebut melaju kencang dari arah Lubuk Kupang hendak mengarah ke Simpang RCA Kota Lubuklinggau.

"Kami lihat dari jauh caknyo ngebut (sepertinya ngebut) tidak lama dari itu kami dengar suara dentuman," paparnya pada wartawan.

Setelah dilihat, ternyata mobil yang mereka lihat sudah menabrak tembok ATM BNI, pihaknya langsung mendekat melihat mobil rusak berat dan melihat didekat mobil ada orang tergeletak tak sadarkan diri.

"Kami mendekat dan melihat dua orang sudah tergeletak, kami langsung menghubungi polisi, dan berusaha membantu,”ujarnya.

Kejadian tersebut sempat membuat warga sekitar heboh dan ramai-ramai melihat.

Sementara pihak kepolisian yang datang langsung mengatur lalulintas mengevakuasi korban dan mobil.

Dari dalam mobil juga ditemukan botol yang diduga berisikan minuman keras.

Saat ini mobil sudah dibawa ke Polres, korban sudah dievakuasi  (*)

Sebagian artikel ini telah tayang di tribun-bali.com dengan judul Seorang PNS Asal Pemecutan Denpasar Tewas Setelah Terpental dari Motornya Dan Membentur Tembok, https://bali.tribunnews.com/2020/08/01/seorang-pns-asal-pemecutan-denpasar-tewas-setelah-terpental-dari-motornya-dan-membentur-tembok