Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kabar PDIP

Kantor Dilempar Bom Molotov Diduga Bermotif  Ideologis, PDIP Tidak Kenal Mundur dan Takut

Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto menegaskan partainya menentang berbagai bentuk aksi teror.

Editor: Aldi Ponge
Tribunnews/Ilham Rian Pratama
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto diperiksa penyidik KPK, Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Jumat (24/1/2020) 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Kantor PAC PDIP Megamendung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat dilempar bom molotov.

Ada 3 bom molotov yang dilemparkan ke kantor PDIP tersebut.

PDIP menduga peristiwa tersebut bermotif idologis.

Raffi Ahmad Ketahuan Nagita Berhubungan dengan Wanita Lain, Mama Rafathar: Jangan Macem-macem

Ramalan Zodiak, 30 Juli 2020: Asmara hingga Keuangan, Gemini Berhati-hati, Pisces Menikmati Hasil

Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto menegaskan partainya menentang berbagai bentuk aksi teror.

Hasto menyebut aksi tersebut merupakan tindakan pengecut.

"Pelemparan bom molotov adalah tindakan pengecut, dan memiliki motif ideologis," kata Hasto melalui keterangannya, Rabu (29/7/2020).

PDI Perjuangan, lanjut Hasto, sangat kokoh di dalam memegang teguh Pancasila, UUD NRI tahun 1945, NKRI, dan kebinnekaan Indonesia.

Basis Sekretariat Pengurus Anak Cabang (PAC) PDIP Bogor di Megamendung, Kabupaten Bogor dilempari bom molotov oleh orang tak dikenal, Selasa (28/7/2020).
Basis Sekretariat Pengurus Anak Cabang (PAC) PDIP Bogor di Megamendung, Kabupaten Bogor dilempari bom molotov oleh orang tak dikenal, Selasa (28/7/2020). (Tribun Bogor)

Hasto mengatakan serangan ke kantor PAC PDIP tersebut adalah serangan atas demokrasi, serangan terhadap kemanusiaan, dan serangan atas tatanan kehidupan masyarakat yang mendambakan hidup tenteram.

"Karena itulah terhadap aksi teror tersebut, tidak akan pernah menyurutkan semangat juang kami. Terlebih atas penghormatan masyarakat Indonesia yang menempatkan PDI Perjuangan sebagai Partai Nasionalis Soekarnois. PDI Perjuangan partai grass roots, tidak kenal mundur dan takut," tegas Hasto.

Lebih lanjut, Hasto mengatakan bahwa tindakan teror tidak boleh dibiarkan terjadi karena Indonesia adalah negara hukum.

Ia meminta pihak kepolisian mengusut oknum yang telah melakukan tindakan pelemparan bom molotov ke kantor PDIP.

Selain itu, PDIP menginstruksikan kepada seluruh simpatisan dan kader agar tetap tenang dan terus merapatkan barisan.

"Mereka yang telah mengganggu ketenteraman masyarakat harus ditindak, dan hukum tidak boleh kalah dengan berbagai bentuk aksi teror yang anti ketuhanan dan antikemanusiaan tersebut," ujar Hasto.

Diberitakan sebelumnya, Basis Sekretariat Pengurus Anak Cabang (PAC) PDIP Bogor di Megamendung, Kabupaten Bogor dilempari bom molotov oleh orang tak dikenal, Selasa (28/7/2020).

Berdasarkan informasi yang dihimpun TribunnewsBogor.com, peristiwa ini terjadi pada Selasa pagi.

29 Juli Hari Bhakti TNI AU, Gugurnya Pelopor Angkatan Udara, Ini Peristiwa 73 Tahun Silam

Kaesang Pangarep Perlihatkan Model Gayung yang Ada di Istana, Seperti Ini Penampakannya!

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved