Hubungan China Iran
Hubungan China-Iran Kian Mesra, Mantan Kepala Mossad Israel Cemas dan Ungkap Hal Bakal Terjadi
Mantan Kepala Mossad, Danny Yatom, mengungkapkan kekhawatirannya atas kian mesranya hubungan China-Iran.
Yatom mendesak pemerintahnya menekan Tiongkok untuk memastikan perjanjiannya dengan Teheran tidak akan membahayakan keamanan Israel.
"Saya menyadari pakta Beijing dan Teheran adalah kesepakatan yang dilakukan yang tidak dapat diubah,” akunya.
Tetapi Israel, yang menawarkan hubungan persahabatan dengan Beijing dapat mendekati pihak berwenang Tiongkok dan meminta mereka untuk memastikan kepentingan kami dipertahankan.
Menelisik posisi dan hubungan Israel dan Iran, koresponden senior Sputniknews.com, Elizabeth Blade, mengulas, kedua negara mencapai titi terendah hubungan sesudah Shah Iran jatuh.
Buruknya hubungan kedua negara tidak hanya karena faktor isu agama dan perbedaan dalam ideologi, tetapi juga karena alasan geopolitik.
Meskipun tidak mungkin berubah dalam waktu dekat, perubahan masih mungkin terjadi. Syaratnya, Israel meninggalkan cara-cara kekerasan dan aniaya terhadap Palestina.
Pemimpin spiritual Iran secara terbuka dan berulang-ulang membuat retorika, Israel akan dilenyapkan dari peta.
Atas dasar narasi itulah, Israel merespon lewat segala cara yang bisa mencegah aksi itu terjadi. Israel menyabot program nuklir Teheran.
Mereka menginfiltrasi politik dan militer Iran, membunuh sejumlah ahli nuklir Iran, dan menyerang sasaran-sasaran Iran di Irak maupun Suriah.
Israel percaya Iran menyembunyikan tujuan sebenarnya dari proyek nuklirnya. Mereka mencurigai negara itu mengembangkan senjata pemusnah massal untuk digunakan melawan negara Yahudi itu.
Meskipun Iran membantah tuduhan ini, dengan mengatakan program nuklir mereka dimaksudkan untuk tujuan damai saja, Israel tampaknya tidak menerima klaim-klaim ini.
Cara-cara halus dilakukan. Antara lain perang saiber lewat program Stuxnet, sebuah worm komputer yang diduga dikembangkan Israel dan AS, yang menghancurkan sistem komputer program nuklir Iran.
Sejarah sebenarnya mengingat secara jelas hubungan kedua negara ini pernah sangat mesra. Sebelum Revolusi Islam 1979, Iran mempertahankan hubungan yang stabil dengan Israel.
Meskipun keduanya tidak pernah bertukar duta besar, negara-negara itu bekerja sama dalam sejumlah proyek intelijen dan militer. Israel dilaporkan melatih dinas rahasia Shah Iran, Savak.
Hubungan dagang kedua negaraj juga mengesankan. Iran memasok minyak ke Israel, yang memicu ketidakpuasan dunia Arab.