Gempa Terkini
GEMPA HARI INI Rabu 29 Juli 2020: Guncang Pangandaran Jawa Barat
BMKG menyatakan, tidak ada potensi tsunami dari gempa tersebut, tetapi menyarankan warga agar berhati-hati.
TRIBUNMANADO.CO.ID, PANGANDARAN - Barau-baru ini gempa terjadi di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, pada Rabu (29/7/2020) dini hari tepatnya pukul 03.42 WIB.
Menurut informasi yang ada, Gempa bumi tersebut berkekuatan 5,3 magnitudo.
Berdasarkan informasi dari laman resmi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

Titik gempa berada di laut sekira 292 km barat daya Pangandaran dengan kedalaman 10 km.
BMKG menyatakan, tidak ada potensi tsunami dari gempa tersebut, tetapi menyarankan warga agar berhati-hati mengantisipasi kemungkinan gempa susulan yang mungkin terjadi.
Hingga berita diturunkan BMKG belum memetakan secara rinci peta guncangan yang dirasakan area-area terdampak gempa tersebut.
Gempa Pangandaran tak mengakibatkan kerusakan
Sebelumnya, Selasa (19/5/2020) Pangandaran juga diguncang gempa bumi.
Menurut Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pangandaran, gempa bumi berkekuatan magnitudo 4,8 yang mengguncang Pangandaran, Selasa sekitar pukul 17.00 WIB tidak mengakibatkan kerusakan bangunan rumah penduduk maupun fasilitas umum lainnya.
"Alhamdulillah aman," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Pangandaran, Nana Ruhena melalui telepon seluler, Selasa malam.
Laporan resmi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) titik gempa berlokasi sekitar 82 kilometer arah barat daya Kabupaten Pangandaran dengan kedalaman 60 kilometer.
Ruhena menyampaikan, guncangan gempa itu cukup terasa di seluruh wilayah Kabupaten Pangandaran, meski begitu hasil pemantauan di lapangan tidak ada kerusakan akibat gempa tersebut.
"Mudah-mudahan tidak ada yang rusak," katanya.
Ia menambahkan, jajarannya masih terus melakukan pemantauan di lapangan, terutama di daerah yang berpotensi terjadi kerusakan untuk memastikan lebih lanjut dampak dari gempa bumi.
"Kita masih terus melakukan pemantauan di beberapa lokasi yang berpotensi terdampak," katanya.
Ia menyampaikan, BPBD Pangandaran masih menunggu laporan perkembangan dari BMKG dan tetap siaga di lapangan.
Hasil laporan, kata dia, gempa bumi yang terjadi Selasa sore tidak berpotensi tsunami, dan hingga menjelang malam tidak ada gempa susulan.
"Sementara baru satu kali, mudah-mudahan tak ada susulan lagi," katanya.
Gempa Pangandaran akibat aktivitas Lempeng Indo-Australia

Menurut analisa Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisi (BMKG) menunjukkan gempa bumi magnitudo 4,8 yang mengguncang perairan Samudera Hindia di selatan Jawa dan dekat Pangandaran pada pukul 17.00 WIB hari ini terjadi akibat aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia dan tidak memiliki potensi tsunami.
"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia yang menujam di bawah Lempeng Eurasia," kata Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Rahmat Triyono dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Selasa (19/5/2020).
Menurut BMKG, gempa yang terjadi 82 kilometer (km) barat daya Pangandaran di Jawa Barat itu memiliki episenter di kedalaman 60 km dengan mekanisme naik atau thrust fault.
Sebelumnya, BMKG memperkirakan gempa tersebut berkekuatan M 5,2 dan kemudian diperbarui menjadi M 4,8.
Triyono juga menegaskan bahwa gempa tersebut tidak berpotensi tsunami.
Guncangan akibat gempa itu dirasakan di daerah Kabupaten Sukabumi dengan skala kekuatan III-IV MMI yang dirasakan ketika banyak orang berada dalam satu rumah.
Selain itu, Tasikmalaya, Sukabumi, Ciamis juga merasakan getaran di dalam rumah dengan tingkat III MMI.
Getaran nyata juga terasa di daerah Parongpong, Puncak, Cisarua, Sagaranten, Kabupaten Bandung dan Cilacap dengan tingkat II MMI.
Belum ada laporan dampak kerusakan akibat gempa tersebut yang dilaporkan kepada pihak berwajib.
Sampai dengan pukul 18.00 WIB, hasil pengawasan BMKG menunjukkan tidak ada aktivitas gempa susulan.
BMKG mengimbau agar masyarakat tetap tenang dan mencari informasi dari sumber yang dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Selain itu, masyarakat juga diminta untuk menghindari bangunan yang retak dan memastikan bangunan tidak mengalami kerusakan atau stabil sebelum masuk kembali ke dalam rumah. (*)
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul BREAKING NEWS: Gempa 5,3 Magnitudo Guncang Barat Daya Pangandaran Jawa Barat, https://wartakota.tribunnews.com/2020/07/29/breaking-news-gempa-53-magnitudo-guncang-barat-daya-pangandaran-jawa-barat?