Konflik China dan AS
Makin Tegang, China Resmi Tutup Konsulat AS di Chengdu, Gedung Dikosongkan
Sebelum tenggat waktu pengosongan berakhir pada pukul 10.00 waktu setempat, para staf dan diplomat AS tampak membawa kotak-kotak arsip.
Media pemerintah China menampilkan tayangan truk-truk kontainer meninggalkan gedung konsulat AS.
Sejumlah pekerja juga tampak mencopot plakat yang menandakan gedung itu adalah konsulat AS.
Sejumlah polisi meminta mereka yang menonton pengosongan untuk menjauh mengingat warga berkerumun di luar kantor konsulat.
Suara sorakan terdengar ketika sebuah bus berkaca gelap meninggalkan gedung pada Minggu (26/07), sebut kantor berita AFP.
Hal itu mengingatkan peristiwa ketika para diplomat China meninggalkan gedung konsulat di Houston untuk terakhirnya kalinya mereka disoraki sejumlah demonstran.
Konsulat AS di Chengdu—didirikan pada 1985—mewakili kepentingan AS di bagian barat daya China, termasuk daerah otonomi Tibet yang terdapat tekanan untuk merdeka.
Mayoritas dari 200 pegawai konsulat AS di Chengdu adalah pegawai lokal.
Dengan sektor jasa dan industri yang berkembang, Chengdu dipandang AS sebagai daerah yang sarat peluang untuk ekspor produk pertanian, otomotif, dan mesin.
Setelah gedung itu ditutup, AS menyisakan empat konsulat dan satu kedutaan di daratan China.
AS masih memiliki satu konsulat lainnya di Hong Kong, bekas koloni Inggris.
Adapun China masih punya empat konsulat dan satu kedutaan di AS setelah konsulat di Houston ditutup.
AFP juga melaporkan Bendera Amerika diturunkan di konsulat Amerika Serikat di Chengdu pada hari Senin.
Cuplikan CCTV dari luar konsulat menunjukkan bendera perlahan diturunkan Senin pagi, setelah ketegangan diplomatik melonjak antara kedua kekuatan.
Batas waktu bagi orang Amerika untuk keluar dari Chengdu tidak jelas, tetapi konsulat China di Houston diberi waktu 72 jam untuk menutup kantornya.
Jalan menuju konsulat Chengdu ditutup pada hari Senin, dengan polisi dan barikade menghalangi jalan.