NEWS
Gadis Kecil Sering Dianiaya Ayah dan Ibu Tiri, Padahal Punya Mimpi Bersekolah Seperti Orang Lain
Gadis kecil korban penganiayaan ayah kandung dan ibu tirinya punya mimpi ingin bisa bersekolah seperti anak-anak sebayanya.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Gadis kecil korban penganiayaan ayah kandung dan ibu tirinya punya mimpi ingin bisa bersekolah seperti anak-anak sebayanya.
Saat ini, gadis kecil berinisial RPP itu masih mengalami trauma lantaran kerap kali dianiaya oleh ayah kandungnya sendiri.
Kasus penganiyaan yang dialami RPP mencuat setelah video penganiayaan yang dilakukan oleh ayah kandungnya Abdul Mihrab (40) viral di media sosial.
Warga Kelurahan Pondok Kopi, Kecamatan Duren Sawit itu kini masih trauma berat akibat ulah jahat ayahnya.
Tak hanya itu, bocah yang seharusnya duduk dibangku sekolah itu diduga diekspoitasi oleh ibu tirinya Ade Rohmah Widyaningsih (40).
Saat ini, korban tinggal bersama nenek dan keluarga besarnya.
Tante RPP, Linda Sari (29) mengatakan keponakannya hingga kini masih diliputi ketakutan dan belum bisa tersenyum layaknya anak seusianya.
"Masih trauma, enggak mau ketemu ayah sama ibunya. Masih takut, pikiran dia ayahnya keluar dari penjara terus mukulin dia lagi," kata Linda di Duren Sawit, Jakarta Timur, Sabtu (25/7/2020).
Bukan tanpa sebab, selama berbulan-bulan sudah tak terhitung Abdul menganiaya RPP yang merupakan putri kandungnya.
Dari dipukuli menggunakan tangan, sandal, kepalanya dilelapkan ke bak mandi, hingga rambutnya dijenggut lalu disertai pernah dialami.
Perlakuan Rohmah yang merupakan istri siri Abdul pun tak lebih baik, dia kerap memarahi RPP, memaksanya bekerja, hingga ditelantarkan.
Pihak keluarga besar RPP sendiri belum sepenuhnya merasa lega karena baru Abdul yang menyandang status tersangka, sementara Rohmah belum.
Pun Rohmah tak pulang ke kontrakan tempat RPP kini berada, Linda berharap Rohmah ikut mendekam dalam penjara sebagaimana Abdul.
"Saya maunya perempuannya ini dipenjara juga, karena selama ini dia nyuruh keponakan saya buat kerja. Biar timbul efek jera dan enggak terjadi kasus kekerasan anak lainnya," kata Linda Sari dalam penuturannya seperti dikutip TribunnewsBogor.com dari Tribun Jakarta.

Ibu kandung Abdul, Narti (64) juga meminta jajaran Satreskrim Polrestro Jakarta Timur menetapkan Rohmah jadi tersangka kekerasan terhadap RPP.