Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Info Kesehatan

Waspada, Sering Lupa Bisa Jadi Tanda Masalah Kesehatan, Ini Peyebab & Cara Mengatasinya

Sering lupa juga bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan serius, seperti demensia, cedera otak, atau gangguan kesehatan mental.

Editor:
Freepik.com
Ilustrasi lupa. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Lupa merupakan hal yang sering terjadi pada setiap orang.

Bahkan lupa terhadap apa yang kita dengar, lihat, maupun yang kita lakukan adalah hal yang normal.

Diketahui, menjadi seorang pelupa bahkan juga bisa menjadi bagian yang normal dari penuaan.

Di sisi lain, sering lupa juga bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan serius, seperti demensia, cedera otak, atau gangguan kesehatan mental.

Ilustrasi melupakan sesuatu.
Ilustrasi melupakan sesuatu. (www.theactivetimes.com)

Memori jangka pendek berfungsi untuk menyimpan sejumlah informasi kecil yang baru saja diambil.

Memori jangka pendek yang tidak bisa berfungsi optimal bisa membuat kita rentan lupa atau mengalami hilang ingatan.

Ciri-ciri orang yang memiliki gangguan memori jangka pendek antara lain:

  • sering menanyakan pertanyaan yang sama berulang kali
  • sering lupa di mana meletakan sesuatu
  • sering melupakan sesuatu yang baru dilihat, didengar, atau dilakukan.

Gangguan memori jangka pendek ini juga bisa membuat penderitanya tidak bisa merawat diri sendiri dan melakukan aktivitas harian dengan maksimal.

Ilustrasi berpikir.
Ilustrasi berpikir. (Andrew Neel from Pexels)

Penyebab

Ada beberapa hal yang membuat memori janka pendek tidak berfungsi optimal, berikut penyebabnya:

  • penuaan
  • demensia
  • tumor otak
  • penggumpalan darah atau pendarahan di otak
  • cedera kepala
  • gangguan kesehatan mental, seperti depresi atau kecemasan
  • gangguan penggunaan narkoba
  • tekanan emosional
  • penyakit atau kondisi yang merusak jaringan otak, seperti penyakit Parkinson atau penyakit Huntington
  • kurang vitamin atau mineral tertentu
  • kurang tidur
  • konsumsi obat-obatan tertentu, termasuk statin, obat cemas, dan obat anti kejang
  • gangguan stres pasca-trauma (PTSD).

Gangguan memori jangka pendek bisa saja menyebabkan hilangnya memori jangka panjang.

Biasanya, hal ini disebabkan penyakit tertentu seperti demensia, alzheimer, parkinson, atau huntington.

Cara mengatasi

Perawatan untuk kehilangan memori jangka pendek tergantung pada penyebab yang mendasarinya.

Namun, metode perawatan yang digunakan bisa berupa berikut:

  • operasi, kemoterapi, atau radiasi untuk tumor otak
  • obat untuk mengatasi pembekuan darah
  • pembedahan untuk mengobati pendarahan di otak
  • terapi kognitif untuk kondisi seperti cedera kepala
  • terapi atau pengobatan untuk kondisi kesehatan mental
  • konsumsi suplemen nutrisi.
  • Sayangnya, belum ada obat khusus yang efektif untuk mengatasi hilangnya ingatan jangka pendek karena demensia.

Obat yang tersedia hanya membantu memperlambat dan meringankan gejala.

Hilangnya ingatan jangka pendek ini juga bisa diatasi dengan perubahan gaya hidup, seperti:

  • tidur nyenyak
  • berolahraga secara teratur
  • konsumsi makanan sehat, termasuk banyak buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan daging tanpa lemak
  • mengerjakan teka-teki dan kegiatan lain yang menantang otak
  • membuat daftar tugas dan jadwal untuk membantu kita mengingat apa yang harus dilakukan. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Jangan Anggap Sepele, Sering Lupa Bisa Jadi Tanda Masalah Kesehatan, https://health.kompas.com/read/2020/07/25/150300168/jangan-anggap-sepele-sering-lupa-bisa-jadi-tanda-masalah-kesehatan

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved