Penjambretan
Kisah Pilu, Wanita 24 Tahun Dikeroyok 6 Bandit Jalanan, Berkas untuk Nikah Raib, Korban Trauma
Tas cangklong berisi uang tunai ratusan ribu, dua kartu anjungan tunai mandiri (ATM) dan kartu tanda pengenal, raib.
Namun anehnya, dua pengendara motor yang berada di depan dan di belakang motornya ternyata tak merespon teriakan Nursanti.

Anehnya, lanjut Nursanti, saat calon suaminya berusaha mengejar pelaku, motor yang di belakang malah mendahului laju motornya dan bermanuver zig-zag, bermaksud menghalangi upaya korban mengejar pelaku.
"Ketika saya teriak jambret 2 orang di belakangnya tidak mengejar malah seakan menghalangi kami," tuturnya.
Kendati para pelaku itu berkomplot untuk menghalangi upaya itu. Pengejaran terhadap enam bandit itu, lanjut Nursanti, terus diupayakannya.
"Kami sempat mengejar sampai di rel kereta api namun di lampu merah yg dekat kampus Politeknik Indonesia pelaku sudah menghilang," ujarnya.
"Kami berasumsi bahwa pelaku melarikan diri dengan belok ke kanan (belakang marvel city)," tambahnya.
Akibat kejadian itu, Nursanti mengaku dirinya sempat mengalami trauma.
Ia juga telah melaporkan kejadian itu ke Mapolsek Wonokromo dengan nomor laporan polisi No: LP/B/../IV/2020/Jatim/Restabes SBY/wnkm, pada hari Senin, 22 Juni 2020, pukul 23.45 WIB.
Ia berharap para pelaku lekas dibekuk sehingga tidak ada lagi korban kejahatan serupa.
"Saya sebenarnya tidak memikirkan kerugian. Saya hanya ingin pelaku segera ditangkap, sehingga tidak ada lagi korban selanjutnya," pungkasnya. (*)
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul 6 Jambret Keroyok 1 Wanita di Ngagel Surabaya, Korban Geram Berkas untuk Nikah Ikut Raib, https://surabaya.tribunnews.com/2020/07/24/6-jambret-keroyok-1-wanita-di-ngagel-surabaya-korban-geram-berkas-untuk-nikah-ikut-raib?