Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Penjambretan

Kisah Pilu, Wanita 24 Tahun Dikeroyok 6 Bandit Jalanan, Berkas untuk Nikah Raib, Korban Trauma

Tas cangklong berisi uang tunai ratusan ribu, dua kartu anjungan tunai mandiri (ATM) dan kartu tanda pengenal, raib.

Editor:
tribunnews.com
Ilustrasi pengeroyokan 

TRIBUNMANADO.CO.ID -  Belum lama ini seorang wanita berusia 24 tahun menjadi korban penjambretan.

Kisah pilu tersebut dialami Putri Indah Rahmi Nursanti (24) sepulang kerja, pada Senin (22/6/2020) kemarin.

Menurut informasi yang ada, wanita tersebut merupakan warga Sawunggaling, Wonokromo, Surabaya. 

Dikabarkan karyawati sebuah apartemen di kawasan Sukolilo, Surabaya itu menjadi korban penjambretan di kawasan Taman Makam Pahlawan Ngagel Rejo.

Tas cangklong berisi uang tunai ratusan ribu, dua kartu anjungan tunai mandiri (ATM) dan kartu tanda pengenal, raib.

Ilustrasi jambret rampas tas wanita di kawasan Taman Makan Pahlawan Ngagel Rejo Surabaya.
Ilustrasi jambret rampas tas wanita di kawasan Taman Makan Pahlawan Ngagel Rejo Surabaya. (Montase Freepik/Waewkidja/Google Map)

Tapi, bukan itu yang membuat korban merasa geram dengan ulah para bandit jalanan yang berjumlah enam orang tersebut.

Pasalnya, berkas administrasi persiapan pernikahannya pada awal Agustus 2020 mendatang, ikut raib bersamaan dengan tasnya yang dirampas kawanan jambret itu.

Kepada SURYA.CO.ID, Nursanti menceritakan insiden nahas yang terjadi saat ia sepulang kerja, sekitar pukul 22.45 WIB.

Saat itu dirinya dibonceng motor oleh calon suaminya, untuk diantar pulang dari tempat kerjanya menuju ke kediamannya di kawasan Sawunggaling.

"Ketika di lampu merah dekat Gereja Jawi Wetan Ngagel, ada 4 orang dengan 2 motor, seperti menguntit dan ada 2 orang lagi berboncengan menunggu di toko roti," katanya saat dikonfirmasi, Jumat (24/7/2020).

Setibanya di kawasan Taman Makam Pahlawan Ngagel Rejo, mendadak ada pengendara lain yang menaiki motor Honda Beat berboncengan mendekati motornya.

Nursanti mengira pengendara itu hendak bermanuver menepi di salah satu bahu jalan.

Tapi, dugaannya keliru, ternyata satu orang pria yang duduk di bangku boncengan, tampak menggunakan helm INK cetro warna putih itu menggapai tas milik Nursanti, lalu menariknya.

"karena memang saya sangat jarang membawa uang cash banyak, tapi berkas -berkas untuk persiapan pernikahan saya ada di dalam tas," jelasnya.

Sadar dirinya menjadi korban aksi kejahatan jambret, Nursanti berteriak untuk memancing perhatian pengendara lain atau para warga di sepanjang jalan itu.

Sumber: Surya
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved