Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Politik

PDIP Terbuka Berkoalisi di Pilgub, Demokrat dan PKS Berpeluang Gabung

Sekretaris DPD PDIP Sulut, Franky Wongkar mengatakan, PDIP itu partai yang terbuka.

Penulis: Ryo_Noor | Editor: Alexander Pattyranie
TRIBUN MANADO/RYO NOOR
Patung banteng di depan Kantor DPD PDIP Sulawesi Utara. Diabadikan pada Jumat (22/11/2019). 

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - PDI Perjuangan terbuka berkoalisi dengan parpol manapun.

Sekretaris DPD PDIP Sulut, Franky Wongkar mengatakan, PDIP itu partai yang terbuka.

"Selama belum pendaftaran calon maka terbuka untuk berkoalisi, " ujar Wakil Bupati Minahasa Selatan ini ketika

dikonfirmasi tribunmanado.co.id, Rabu (22/07/2020).

PDIP di Pilgub, sebenarnya bisa tak koalisi untuk mengusung calon.

PDIP sudah memiliki 18 kursi DPRD Sulut, tiket otomatis mengusung calon.

Sedari awal pun PDIP sudah menetapkan pasangan Olly Dondokambey dan Steven Kandouw.

Tapi PDIP tetap membangun komunikmasi dengan parpol lain

Bukti PDIP terbuka kata Franky, sudah ada beberapa parpol berkoalisi dengan PDIP.

"Yang sudah ada SK itu Perindo dan PKB," ujarnya.

Kemudian Partai Gerindra tinggal menanti surat keputusan.

Franky mengatakan, komunikasi politik terus dilakukan, termasuk dengan Partai Demokrat dan PKS.

Bicara koalisi harus sinergi dan komitmen memenangkan calon yang diusung

"PDIP sudah menetapkan pasangan calon gubernur dan wagub, kalau berkoalisi wajib memenangkan

pasangan Olly-Steven, " kata dia.

Adapun, koalisi di Pilkada ini tergantung komunikasi, tidak serta merta segaris lurus, koalisi di Pilgub,

belum tentu dengan 7 kabupaten /kota lainnya.

"Jadi tergantung komunikasi nanti, " ujar Mantan Anggota DPRD Sulut ini.

Setali tiga uang Partai Demokrat. Partai berlambang mercy ini membuka peluang koalisi dengan parpol lain,

termasuk dengan PDIP.

Billy Lombok, Wakil Sekretaris DPD Demokrat Sulut mengatakan, sampai saat ini Partai Demokrat belum

memutuskan koalisi maupun mendukung pasangan calon.

"Keputusan Pilgub ada di tangan majelis tinggi partai. Kenapa memakan waktu?

Karena berbeda dengan penetapan pilkada kabupaten /kota, " ujar Wakil Ketua DPRD Sulut ini.

Sekadar informasi, Demokrat merupakan partai medioker dengan perolehan 4 kursi DPRD Sulut sebagai

modal mengusung calon.

Demokrat lama memutuskan, bukan berarti kehilangan momentum.

Billy mengatakan, Demokrat rajin berkomunikasi politik dengan semua partai, termasuk PDIP.

Komunikasi dibangun dan terus berkoordinasi dengan DPP Partai Demokrat, hingga nanti dikeluarkan SK

"Apa yang diputuskan nanti, kader Partai Demokrat siap mengamankan, " kata dia.

PKS pun termasuk parpol belum memutuskan koalisi di Pilgub. PKS memiliki modal 1 kursi DPRD Sulut.

Ketua DPW PKS Sulut, Syarifuddin Saafa mengatakan, belum ada keputusan dari DPP PKS.

"Yang pasti PKS akan mendukung satu dari 3 calon yang sudah berkembang," kata dia.

Pada saatnya nanti PKS akan memutuskan berkoalisi dengan PDIP, Nasdem atau Golkar.

Khusus dengan PDIP, Saafa mengatakan, komunikasi terjalin baik selama ini.

Ia menghormati Gubernur Sulut Olly Dondokambey sebagai Ketua DPD PDIP Sulut.

Saafa mengungkapkan, koalisi bisa terbangun dari komunikasi, apalagi proses relatif masih panjang hingga

tiba waktu pendaftaran calon

"Jadi waktu masih panjang. pendaftaran calon kan nanti September," kata Anggota DPRD Kota Manado ini.

(Tribunmanado.co.id/Ryo Noor)

BERITA TERPOPULER :

 Menangis Haru, Ruben Onsu Sampaikan Pesan untuk Betrand Peto: Saya Nggak Pernah Minta Apapun

 Pangeran William dan Harry Diduga Gelapkan Dana Amal Inggris, Istri Mereka Kate dan Meghan Disorot

 Belum Banyak yang Tahu, Ternyata Air Rebusan Daun Pandan Ampuh Sembuhkan Penyakit Berbahaya ini

TONTON JUGA :

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved