Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kasus Djoko Tjandra

Kekayaan Djoko Tjandra yang Buat Dirinya Hidup Bebas Meski Berstatus Buron Sampai Bikin Malu Jokowi

Djoko Tjandra diketahui memiliki grup perusahaan Mulia yang berkiprah di properti dan berbagai bidang lainnya, termasuk Malaysia.

Editor: Frandi Piring
Kompas.id/Creator: DANU KUSWORO | Credit: KOMPAS Copyright: COPYRIGHT KOMPAS DAILY)
Berapa kekayaan buronan Djoko Tjandra? 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Pundi-pundi rupiah yang buat Djoko Tjandra dapat hidup bebas meski berstatus buronan Indonesia.

Kekayaan Djoko Tjandra disebut semakin bertambah karena sederet bisnisnya di negeri Jiran, Malaysia.

Bahkan, dengan kekayaannya itu, Djoko Tjandra masih bisa hidup nyaman dalam pantauan aparat hukum Indonesia.

Hal tersebut dijelaskan oleh Koordinator Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) Boyamin Saiman.

Ia mengungkapkan pundi-pundi rupiah buron Djoko Tjandra di Malaysia membuatnya dapat hidup bebas.

Dilansir TribunWow.com, hal itu ia sampaikan saat diundang dalam acara Sapa Indonesia Pagi di Kompas TV, Selasa (21/7/2020).

Diketahui buron kasus Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) Bank Bali Djoko Tjandra diburu sejak 2009.

Saat jejaknya terdeteksi pada 8 Juni 2020 lalu, ia kembali lolos.

Djoko Tjandra diketahui memiliki grup perusahaan Mulia yang berkiprah di properti dan berbagai bidang lainnya, termasuk Malaysia.

Menurut Boyamin, sumber kekayaan itu dapat membantu Djoko Tjandra menghindari proses hukum di Indonesia.

Buronan Djoko Tjandra
Buronan Djoko Tjandra (ANTARA FOTO/Str/Irham/aa)

"Itu sudah pasti karena dengan jaringan uangnya dia masih mampu melakukan bisnis dengan menambah pundi-pundinya dengan cara dia hidup di Malaysia," ungkap Boyamin Saiman.

Boyamin mengungkapkan pundi-pundi kekayaan Djoko Tjandra di Malaysia terus bertambah.

Sebelumnya Djoko Tjandra pernah menyampaikan dirinya merasa kerasan di Malaysia karena proyek dan investasi terus mengalir.

Kekayaannya di bidang properti disebut melebihi nilai bangunan ikonik Malaysia, Menara Kembar Petronas.

"Dia berinvestasi di sana, bahkan gedung Menara Petronas saja sudah kalah dengan gedungnya dia," kata Boyamin.

Djoko Tjandra diketahui sempat keluar-masuk Indonesia untuk membuat paspor, KTP, dan surat jalan tanpa terdeteksi.

Oknum polisi yang membantunya kemudian dicopot.

Buronan Djoko Tjandra (depan)
Buronan Djoko Tjandra (depan) (via RMOL.ID/Internet)

Namun langkah ini dinilai tidak berpengaruh jika Djoko Tjandra tidak kunjung ditangkap.

"Itu yang menunjukkan bahwa proses apapun yang menjadi hiruk-pikuk polisinya dipecat segala macam, menjadi tidak berguna kalau tidak ada proses penangkapan dan membawa punya Djoko Tjandra dan dieksekusi," komentar Boyamin.

"Ini rasanya sampai kiamat begitu," tambah dia.

Boyamin menilai kasus Djoko Tjandra membuat citra bangsa dan penegakan hukum Indonesia menjadi jelek.

"Rasa malu kita tidak akan pernah tertutupi kejadian ini. Betul-betul," papar dia.

Ia menyebutkan pelarian Djoko Tjandra sudah dirancang sedemikian rupa.

Hal itu terbukti dari 11 tahun masa buron Djoko Tjandra.

"Istilah saya ini sistemik, terstruktur, masif, dan koordinatif. Belum pernah ada kejadian seperti Djoko Tjandra ini 'kan," ungkap Boyamin.

Boyamin menilai Presiden Joko Widodo (Jokowi) sendiri yang harus turun tangan untuk menuntaskan kasus ini.

Sebelumnya ia sempat menyinggung diplomasi yang dilakukan untuk memulangkan Djoko Tjandra dari Malaysia harus dilakukan oleh masing-masing petinggi negara.

Potret Kolase Buronan Djoko Tjandra dan Presiden Jokowi
Potret Kolase Buronan Djoko Tjandra dan Presiden Jokowi (Kolase Foto: Istimewa/Setpres Agus Suparto)

"Ini akan dicatat. Istilah saya, mau tidak mau ini harus menyentuh kepada presiden. Rasa malu seluruh bangsa ini harus diobati dan itu menjadi tanggung jawab presiden," paparnya.

"Saya sudah biasa kok, menggugat presiden. Ini apapun tanggung jawab presiden, kalau gagal, gagalnya presiden," tegas Boyamin.

Lihat videonya mulai menit 9:40:

 

Djoko Tjandra Terlibat Politik Tinggi di Malaysia

Boyamin Saiman mengungkapkan buron Djoko Tjandra punya posisi dalam politik kelas atas di Malaysia.

Dilansir TribunWow.com, hal itu ia sampaikan saat diundang dalam acara Indonesia Lawyers Club (ILC) di TvOne, Selasa (21/7/2020).

Ia mengungkapkan ada sejumlah alasan Djoko Tjandra dilindungi pemerintah Malaysia.

Boyamin menyebut Djoko Tjandra bahkan sudah menjadi warga kelas satu di Malaysia.

Awalnya, presenter Karni Ilyas menyinggung Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad pernah menerima tamu dari Indonesia.

"Dia Anda bilang warga kelas satu. Mahathir ketika kemarin jadi Perdana Menteri Malaysia lagi, mengatakan kepada orang Indonesia yang jadi tamu dia, tentu bukan orang sembarangan juga," ungkit Karni Ilyas.

"Ada tiga orang yang TO Mahathir, salah satunya Djoko Tjandra," tambahnya.

Boyamin membenarkan hal tersebut.

Ia menyebutkan Djoko Tjandra juga dekat dengan perdana menteri sebelum Mahathir, yakni Najib Razak.

"Justru itu. Saya tahu persis prosesnya Djoko Tjandra sangat akrab dengan Najib Razak, perdana menteri sebelumnya," ungkap Boyamin Saiman.

"Pada saat teman saya menawarkan apartemennya itu, bubar pertemuan karena tiba-tiba Najib Razak datang ke kantornya Djoko Tjandra," lanjutnya.

Tidak hanya itu, MAKI menduga Djoko Tjandra terlibat dalam arus politik di Malaysia.

Boyamin menyebutkan hal itu terjadi saat sejumlah partai oposisi Malaysia kini berkoalisi dengan partai arus utama.

"Sekarang terjadi pergantian dari partai-partai yang tadinya membangkang berbalik menjadi penguasa karena dari PKR juga Partai Bersatu pindah menyeberang," paparnya.

Djoko Tjandra, terpidana kasus pengalihan hak tagih utang (cessie) PT Bank Bali (kanan)
Djoko Tjandra, terpidana kasus pengalihan hak tagih utang (cessie) PT Bank Bali (kanan) (TEMPO.CO/TONY HARTAWAN)

"Akhirnya terjadi perikatan nasional," lanjut Boyamin.

Ia mengungkapkan Djoko Tjandra terlibat dalam perputaran partai politik Negeri Jiran tersebut.

"Saya yakin pergantian ini Djoko Tjandra ada sumbangannya dan sekarang menikmati proses itu," tegasnya.

Boyamin menuturkan, Djoko Tjandra juga memanfaatkan hubungannya dengan petinggi Malaysia agar dapat kembali ke Indonesia dengan aman.

Ia menduga kepulangan buron tersebut adalah untuk mengamankan aset-asetnya.

"Justru sekarang Malaysia, yang penguasanya dekat lagi kepada dia, dia memanfaatkan ini untuk segera datang ke Indonesia," papar Boyamin.

"Di balik itu bukan sekadar ngurusi KTP, paspor, dan ngurusi PK. Tapi ngurusi hartanya untuk diselamatkan," ungkapnya. (TribunWow.com/Brigitta Winasis)

Tautan:  https://wow.tribunnews.com/2020/07/22/punya-jaringan-kekayaan-di-malaysia-buat-djoko-tjandra-bisa-hidup-nyaman-maki-sampai-kiamat?page=all

Sumber: TribunStyle.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved