Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kecelakaan Maut

Kecelakaan Maut Parlindungan Tewas Terjun Bebas ke Jurang 100 Meter, Sempat Berusaha Selamatkan Diri

Sopir bernama Parlindungan Mangihut Tua Gultom (45) warga Desa Tomok Parsaoran Kecamatan Simanindo Kabupaten Samosir tewas seketika.

Editor: Frandi Piring
TribunMedan/Arjuna
Kecelakaan maut Parlindungan Mangihut Tua Gultom (45) 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Kecelakaan maut terjadi di Dusun II Desa Maduma Kecamatan Simanindo Kabupaten Samosir, Selasa (21/7/2020).

Satu unit kendaraan jenis Avanza BK 1932 ZD yang dikendarai Parlindungan Mangihut Tua Gultom (45) mengalami kecelakaan tunggal, terjun ke jurang sedalam 100 meter.

Pihak kepolisian menjelaskan kronologi kejadian setelah mengevakuasi korban.

Kecelakaan tersebut mengakibatkan Parlindungan Mangihut Tua Gultom (45) warga Desa Tomok Parsaoran Kecamatan Simanindo Kabupaten Samosir tewas seketika.

Kasat lantas Polres Samosir AKP Syamsul Arifin Batubara mengatakan peristiwa memilukan itu terjadi ketika korban hendak memutar arah mobil.

"Benar Pada Hari Selasa tanggal 21 Juli 2020 Sekira Pukul 11.00 WIB 1 Unit Mobil Toyota Avanza Warna Hitam dengan Nomor Polisi BK 1932 ZD yang dikemudikan korban hendak memutar arah untuk naik ke arah atas jalan," ujar Kasat Lantas.

Lokasi kecelakaan Parlindungan Mangihut Tua Gultom (45)
Lokasi kecelakaan Parlindungan Mangihut Tua Gultom (45) (Tribun Medan / Arjuna)

Namun kata AKP Syamsusl, pada saat Parlindungan hendak memutar arah, ia tidak mengetahui bahwa mobil tersebut masih dalam keadaan netral.

Sehingga dengan kondisi jalan yang menurun, mobil tersebut langsung masuk ke dalam jurang yang kurang lebih 100 meter kedalaman dari jalan.

Parlindungan sempat keluar dari dalam mobil, namun keadaan medan jurang terjal dan berbatu, dan korban terbentur ke bebatuan dan berguling ke bawah sehingga mengalami luka pada bagian kepala belakang dan patah kaki kanan sehingga meninggal dunia di tempat kejadian.

Mobil Avanza BK 1932 ZD yang dikendarai Parlindungan Mangihut Tua Gultom (45)
Mobil Avanza BK 1932 ZD yang dikendarai Parlindungan Mangihut Tua Gultom (45) (Tribun Medan/Arjuna)

"Selanjutnya masyarakat setempat menghubungi Pihak kepolisian Khususnya Unit Laka Lantas Polres Samosir, untuk mengevakuasi korban dari dalam jurang. Korban dibawa ke Puskesmas Ambarita untuk mendapatkan perawatan medis lanjut,"ujar Kasat Lantas Samosir. (Jun-tribun-medan.com)

Kecelakaan Maut Ibu & Anak Tewas Terlindas Bus Hino

Kecelakaan maut terjadi di kawasan Gedanganak, Ungaran Timur, Kabupaten Semarang, pada Selasa (21/7/2020).

Dikabarkan dalam kecelakaan tersebut, dua orang meninggal dunia.

Diketahui dua orang yang meninggal dunia dalam kecelakaan tersebut adalah Dwi Anita Sari (39) berboncengan dengan MA (7).

Korban merupakan warga Langensari Ungaran Barat Kabupaten Semarang yang saat itu menaiki sepeda motor Honda bernomor polisi AA5244GY. 

Evakuasi kecelakaan di kawasan Gedanganak, Ungaran Barat, Kabupaten Semarang, Selasa (21/7/2020).
Evakuasi kecelakaan di kawasan Gedanganak, Ungaran Barat, Kabupaten Semarang, Selasa (21/7/2020). (Istimewa)

Ibu dan anak itu tewas setelah tubuhnya terligas ban bus Hino bernomor polisi AA1686 ED.

Menurut saksi mata setempat, Heryanto, kecelakaan tersebut terjadi saat jalan di kawasan Gedanganak tidak dalam keadaan macet.

"Saya sedang antre ambil uang di atm, kok mendengar suara motor jatuh dan orang teriak," jelasnya.

Ia mengatakan warga yang sedang berada di sekitar lokasi kejadian langsung menghubungi kepolisian.

Kecelakaan ditaksirnya terjadi pukul 10.30 WIB.

"Langsung pada panik, dan mengontak Polres Semarang," paparnya.

Heryanto pun menjelaskan usai kecelakaan, dan evakuasi dilakukan, sempat menyebabkan kemacetan di sepanjang lokasi kejadian.

"Yang ke arah Bawen macet, tapi tidak lama," papar dia.

Kanit Laka Satlantas Polres Semarang, Ipda Wardoyo, mengatakan, kecelakaan itu diawali sepeda motor yang dikendarai Dwi Anita Sari berboncengan dengan MA berjalan ke arah Bawen.

Keduanya merupakan ibu dan anak warga Langensari Ungaran Barat Kabupaten Semarang.

Sampai di tempat kejadian, ia mengatakan, tiba-tiba pengemudi sepeda motor bersenggolan dengan bus yang berjalan di sampingnya.

Ilustrasi kecelakaan sepeda motor
Ilustrasi kecelakaan sepeda motor (via tribun jatim)

Bus dikendarai Nur Kholis warga Banyumas.

"Pemotor lepas kendali dan terjatuh, pemotor dan yang bonceng kemudian mengenai ban belakang bus," paparnya.

Ia menjelaskan, keduanya meninggal dunia di tempat kejadian.

Sementara pengemudi bus tak mengalami luka-luka.

Sementara rugi material menurutnya mencapai Rp200 ribu.

"Kami selalu mengingatkan agar masyarakat bisa terus fokus saat berada di jalan raya," jelas Ipda Wardoyo. (Tribunjateng.com)

Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Mobil Avanza Terjun Ke Jurang hingga Remuk, Sang Sopir Tewas Mengenaskan, https://medan.tribunnews.com/2020/07/21/mobil-avanza-terjun-ke-jurang-hingga-remuk-sang-supir-tewas-mengenaskan?_ga=2.47051617.799016883.1594773387-amp-Wz7k3orAZDd2glpu24wZQg.

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved