Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Update Virus Corona Amerika

Donald Trump Jilat Ludah Sendiri Pasca Lihat 1.000 Kematian Covid-19, Anggap Masker Tak Penting

Setelah berminggu-minggu sempat turun, kini ada lebih dari 5.200 kematian Covid-19 di AS dalam minggu yang berakhir 19 Juli.

Editor: Rhendi Umar
AP
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memakai masker untuk pertama kalinya, saat mengunjungi Rumah Sakit Militer Walter Reed di Bethesda, Maryland, AS, pada 11 Juli 2020. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Kasus virus corona di Amerika Serikat terus menunjukan angka peningkatan.

Amerika Serikat diketahui tidak hanya menjadi negara dengan kasus virus corona terbanyak.

Tetapi AS juga menjadi negara dengan kasus kematian akibat virus corona terbanyak di dunia.

Berdasarkan data dari worldometers.info hingga Rabu (22/7/2020), ada 144.963 kasus kematian di dunia.

Selain itu, ada lebih dari 4 juta kasus positif virus corona di seluruh negara bagian AS.

Sementara ada 1,8 juta orang lainnya telah dinyatakan sembuh.

Berita buruknya, kasus virus corona di AS semakin menjadi-jadi.

Dilansir dari reuters.com pada Rabu (22/7/2020), kasus kematian akibat virus corona di AS semakin bertambah sejak awal Juni 2020.

Menurut penghitungan Reuters, jumlah kasus kematian di AS naik lebih dari 1.000 pada hari Selasa (21/7/2020).

Setelah berminggu-minggu sempat turun, kini ada lebih dari 5.200 kematian Covid-19 di AS dalam minggu yang berakhir 19 Juli.

Angka itu naik 5% dari tujuh hari sebelumnya.

Berarti, sudah dua minggu berturut-turut ada peningkatan kasus kematian.

Tercatat hampir 142.000 orang Amerika tewas akibat Covid-19 dan mungkin bertambah.

Sebab, para ahli memperingatkan kemungkinan jumlah korban akan meningkat menyusul lonjakan rekor baru-baru.

Tercatat ada 77.000 kasus baru dalam sehari dan membuat rumah sakit di seluruh AS bisa kolaps.

Mereka khawatir dengan kurangnya rawat inap di seluruh rumah sakit di negara bagian.

Dilaporkan kasus kematian di AS memuncak pada bulan April 2020 silam.

Di mana negara ini melaporkan rata-rata 2.000 kasus kematian per hari.

Lalu angka kematian terus menurun, dengan rata-rata 1.300 sehari pada Mei dan di bawah 800 sehari pada Juni.

Tetapi setelah banyak negara dibuka kembali tanpa ada plan b, kasus kematian meningkat lagi di 21 negara.

Termasuk di Arizona, Florida dan Texas.

Kondisi semakin memburuk setelah 17 negara bagian melaporkan kurangnya fasilitas kesehatan.

Di Florida misalnya.

Sekitar empat lusin rumah sakit pada setiap hari melaporkan bahwa ICU mereka telah mencapai kapasitas penuh.

Pesan Donal Trump

Lonjakan kasus positif dan kasus kematian di AS sepertinya telah sampai ke telingan Presiden Amerika Serikat Donald Trump.

Sebab, secara tiba-tiba Trump menyampaikan peringatan serius tentang virus corona.

Trump bahkan mendesak warga AS untuk mengenakan masker karena penyebaran penyakit ini semakin memuruk.

Padahal selama berminggu-minggu, Trump jarang membahas soal pandemi virus corona di AS.

Dia juga pernah mengatakan warga AS tidak perlu masker. 

Tapi kini dia meminta anak-anak muda AS untuk tidak datang ke tempat ramai dulu.

BERITA TERKINI TRIBUNMANADO:

BMKG Perkiraan Cuaca 33 Kota Besok, Kamis 23 Juli 2020: Yogyakarta Cerah Berawan, Surabaya Cerah

Dinas Ketahanan Pangan Mulai Salurkan Bantuan Sembako Tahap Dua di Kecamatan Kotabunan

PROMO Menarik Alfamart dan Indomaret Juli 2020, Simak Katalognya

SUBSCRIBE YOUTUBE TRIBUNMANADO OFFICIAL:

KLIK TAUTAN AWAL: https://intisari.grid.id/read/032255659/selalu-anggap-masker-tak-penting-tiba-tiba-trump-jilat-ludahnya-sendiri-setelah-lihat-1000-kasus-kematian-dalam-1-hari-selama-2-minggu-berturut-turut-langsung-l?page=all

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved