Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Bitung

Terduga Pelaku Asusila Tak Tamat SD, Pernah Merantau ke Kalimantan hingga Negeri Jiran

Kasus dugaan asusila yang dilakukan oleh seorang anak laki-laki, TP (26) dengan ibunya RT (51), meninggalkan sebuah cerita pilu

Penulis: Christian_Wayongkere | Editor: David_Kusuma
Tribun manado / Christian Wayongkere
TP, terduga pelaku perbuatan asusila 

TRIBUNMANADO.CO.ID, BITUNG  - Kasus dugaan asusila yang dilakukan oleh seorang anak laki-laki, TP (26) dengan ibunya RT (51), meninggalkan sebuah cerita pilu.   

Kedua warga ini membuat heboh khalayak ramai di Kota Bitung.

Perbuatan dugaan asusila yang terjadi pada bulan Juli 2020, sempat heboh di tengah warga sekitar dan masuk dalam channel Youtube Tim Tarsius Polres Bitung hingga ramai di berbagai postingan media sosial (medsos) Facebook, Instagram dan pesan berantai WA.

Tribunmanado.co.id, mendapat kesempatan dan waktu dari Polsek Maesa untuk mewawancarai TP di sela-sela menjalani pemeriksaan di ruang Kapolsek dan penyidik Polsek Maesa, Senin (20/7/2020).

BREAKING NEWS: Anak dan Ibu Kandung Lakukan Hubungan, Warga Sekitar Resah

Kakak begitu dia dipanggil saat di rumah, TP merupakan anak sulung dari tiga bersaudara pernah mengadu nasib bekerja di negeri Jiran Malaysia selama hampir 10 tahun.

"Sehari dapat penghasilan kerja di bengkel 30 ringgit dan sebelum 500 sampai 600 ringgit," kata TP saat diwawancarai Tribunmanado.co.id.

Sejak usia 6 tahun pria yang masuk melajang ini sudah tidak tinggal dengan ibu dan adik-adiknya di rumah.

Swab Test Covid 19 di Sulut Sudah Telan Anggaran Rp 19 Miliar

Di usia itu dibawa oleh sang Oma ke Toraja, lalu sekolah sampai kelas 6 SD namun tidak tamat.

Ketika berusia 15 tahun, barulah dia pergi bekerja di Malaysia dibawa oleh seseorang keluarganya.

DI negeri jiran, lelaki ini pertama kali bekerja sebagai penyuplai sayur ke toko-toko, lalu berganti-ganti pekerjaan hingga terakhir bekerja di bengkel mobil.

Tahun 2018 meninggalkan negeri Jiran.

Olly Dondokambey Jamin Pasokan Listrik Kimong, Minat Investor Tinggi: Energi Kita Sangat Banyak!

Pergi ke Kalimantan bekerja di kelapa sawit disana lalu pindah ke tempat saudara di Toraja hingga kembali pulang ke Bitung.

"Pulang ke Bitung di tahun 2018, karena ada adik perempuan meninggal," ujarnya.

Selama tinggal di Bitung, pelaku bekerja sebagai ABK KM Nusantara 8 namun sudah beberapa bulan tidak melaut.
Upah yang didapat tergantung ikan yang didapat, kalau banyak ikan bisa sampai Rp 2,5 juta setiap kali melaut.(crz)

BREAKING NEWS, Virus Corona di Sulawesi Utara Capai Angka 2000 Kasus, Tetap Waspada!

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved