Ketua KPU Pastikan Persiapan Pilkada Tidak Terganggu
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Republik Indonesia, Arief Budiman, memastikan acara simulasi
Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Lodie_Tombeg
TRIBUNMANADO.CO.ID, JAKARTA - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Republik Indonesia, Arief Budiman, memastikan acara simulasi pemungutan suara pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2020 tetap digelar.
• PNS Eselon II Tidak Terima Gaji Ke-13: Gaji ke-13 Cair Agustus 2020
Arief memastikan acara itu tetap terlaksana di Kantor KPU RI, Jakarta Pusat, pada Rabu (22/7), meskipun terdapat seorang pegawai di bagian tenaga ahli yang terinfeksi coronavirus disease 2019 (Covid-19).
"Simulasi tetap dilakukan menerapkan protokol kesehatan," ujar Arief, di sesi jumpa pers yang digelar di kantor KPU RI, Selasa (21/7).
Dia menjelaskan, pihaknya sudah mempersiapkan diri untuk menggelar simulasi. Salah satu bentuk persiapan adalah membuat tempat pemungutan suara (TPS) sementara yang akan dipergunakan pada saat simulasi.
"Kami sudah menyiapkan TPS untuk simulasi besok," kata dia.
Rencananya, sebanyak 500 orang akan melakukan simulasi menggunakan hak pilih di TPS sementara itu. Ini sesuai kuota 500 pemilih di satu TPS yang diterapkan di Pilkada 2020. "Kalau daftar pemilih sebagaimana yang diatur di KPU maksimal 500 (orang,-red). Cuma tidak tahu yang hadir berapa banyak," tuturnya.
Dia meminta lembaga penyelenggara pemilu di tingkat daerah memperhatikan acara simulasi itu. Sebab, dia menambahkan, simulasi akan menjadi pedoman penyelenggaraan pemungutan suara di Pilkada 2020.
"KPU besok melaksanakan simulasi kegiatan pemungutan suara 2020 dengan protokol kesehatan ketat. Jadi, saya sudah mengingatkan perhatikan betul tata cara pelaksanaan pemungutan suara di masa pandemi Covid-19," tambahnya.
Untuk diketahui, Staf Tenaga Ahli Komisioner Pemilihan Umum (KPU) RI positif Covid-19. Ketua KPU RI Arief Budiman, mengatakan istri dari tenaga ahli tersebut lebih dulu positif Covid-19.
• Liverpool Kontra Chelsea: Misi Merusak Pesta
"Istrinya telah terlebih dulu positif Covid-19 pada 16 Juli 2020, dari hasil pemeriksaan RSPI Sulianti Saroso," kata Arief. "Jadi satu hari sebelumya sudah terpapar," lanjutnya.
Saat istrinya dinyatakan positif Covid-19, lanjutnya, staf KPU RI ini tidak masuk kantor. "Saat itu yang bersangkutan sudah tidak masuk kantor," kata Arief.
Diketahui, staf Tenaga Ahli KPU RI ini dinyatakan positif Covid-19 pada Senin (20/7) malam. Rencananya, kantor KPU RI akan meminta pegawainya work from home (bekerja di rumah).
"WFH (work from home) mulai hari ini sampai 24 Juli 2020," tambah Arief. "Kita lihat situasinya sampai kapan nanti. Bisa saja berubah," tutup Arief.
• SIPD dan Simda Integrated Wujudkan Rencana Pembangunan Daerah Yang Berkualitas
Staf Tenaga Ahli KPU tersebut merupakan seorang pria yang melakukan swab-tes di Puskesmas kecamatan Tebet, Jakarta Selatan. "Swab-testnya itu dilakukan karena yang bersangkutan sebelumnya telah masuk ke dalam kategori orang dalam pengawasan (kontak erat),"ujar Arief. (tribun network/gle/wly)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/manado/foto/bank/originals/ketua-komisi-pemilihan-umum-kpu-ri-arief-budiman-347347.jpg)