Dispar Perketat Protokol Kesehatan di Tempat Wisata Bolmut

TRIBUNMANADO.CO.ID, BOROKO -  Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) kini menjadi daerah yang masuk dalam kategori daerah Zona Hijau dalam penanganan covid-19.

Pemerintah sebelumnya telah mensosialisasikan terkait protokol kesehatan khususnya ditempat wisata yang banyak dikunjungi warga, untuk memperhatikan aspek kesehatan dalam mencegah penularan covid-19.

Kendati demikian, banyak warga yang mengunjungi sejumlah objek wisata di Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) belum menerapkan dengan baik kesadaran menjalankan protokol kesehatan tersebut.

Kepala Dinas Pariwisata Bolmut melalui Kepala Bidang Destinasi Wisata dan Ekonomi Kreatif Remi Pontoh mengatakan pihaknya telah menegaskan kepada sejumlah tempat Kuliner UMKM dikawasan wisata untuk benar-benar menerapkan protokol kesehatan.

"Ya, kita akan lakukan monitoring nanti untuk mengawasi protokol kesehatan di tempat kuliner yang ada dikawasan wisata, apakah protokol dijalankan atau tidak," jelas Pontoh kepada Tribun Manado.

Dirinya mengatakan, setiap tempat usaha kuliner dikawasan wisata wajib menyediakan tempat cuci tangan, menggunakan masker bagi karyawan dan menjaga jarak antar pengunjung.

"Kendati sudah dalam zona hijau kita tetap menegaskan kepada masyarakat untuk menjalankan protokol kesehatan, seperti menyediakan tempat cuci tangan bagi pelaku usaha di tempat wisata dan rumah makan, dan menggunakan masker, ini semua untuk kebaikan bersama," jelas Pontoh.

Lanjutnya, ada 47 objek wisata di Kabupaten Bolmut yang akan di monitor oleh tim yang nanti akan diterjunkan di lapangan.

"Hanya, untuk objek wisata di Bolmut memang sejauh ini masih terfokus di wisata batu pantai Pinagut karena menjadi destinasi wisata unggulan, selain itu ada juga wisata pantai wakat dan pantai bunga indah, serta pulau bongkil," ungkap Pontoh.

Kedepan, kata dia, pihaknya akan menyisir semua tempat wisata untuk melakukan pengawasan dan imbauan protokol kesehatan tersebut.

"Juga jangan sampai ada perkumpulan massa yang banyak yang dapat memicu penularan virus Corona, itu kita akan awasi," kunci Pontoh.