Breaking News
Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Politisi Gerindra: Gibran Jembatan Emas Indonesia Menuju 2050

Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) telah resmi memberikan rekomendasi kepada Gibran Rakabuming Raka.

Editor: Ventrico Nonutu
KOMPAS.com/GARRY ANDREW LOTULUNG
Gibran Rakabuming Raka 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) telah resmi memberikan rekomendasi kepada Gibran Rakabuming Raka.

Rekomendasi yang diberikan kepada putra Presiden Joko Widodo tersebut yaitu untuk menjadi calon Walikota Surakarta dalam Pilkada Serentak 2020.

Hal ini ditandai dengan dibacakannya langsung para calon pemimpin kepala daerah di sejumlah wilayah di Indonesia yang dibacakan langsung oleh Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Internal Puan Maharani dalam teleconference yang serentak dilakukan di 19 provinsi di Indonesia.

Sejumlah pihak memberikan kritik keras majunya Gibran dalam Pilwalkot Solo.

Publik menilai, Presiden Jokowi mulai menanamkan politik oligarki atau dinasti politik dengan majunya anak, menantu, ipar dan kerabat dalam kontestasi pilkada.

Terlebih, saat Achmad Purnomo, orang yang dianggap kuat maju sebagai calon walikota Solo dari PDI Perjuangan dipanggil oleh Jokowi ke Istana Negara.

Di sana, Purnomo sempat mengaku ditawari jabatan sebagai kompensasi ia mengalah kepada Gibran.

Namun, belakangan, Purnomo membantah tentang berita yang beredar soal tawaran jabatan itu.

Di saat sosial media 'geger' soal politik dinasti, Politisi Gerindra Arief Poyuono memiliki pandangan berbeda.

Arief, melalui akun Twitter pribadinya, @bumnbersatu, menyampaikan bahwa Gibran Rakabuming akan

"Gibran putra pak @jokowi sebagai salah satu anak muda yang merupakan jembatan emas indonesia menuju 2050 ... semoga," tulis Arief Poyuono dikutip Wartakotalive.com pada Minggu (19/7/2020).

Pernyataan itu mendapatkan banyak respon dari warganet. Warganet mempertanyakan apa paramater atas statemen Poyuono. 

Poyuono menanggapi santai kritik dan pertanyaan dari warganet tentang pernyataannya itu.

Ia justru heran, kenapa banyak orang yang memprotes argumennya itu.

"Aneh ya banyak yang baper.. Aku ngomong anak muda model Gibran putranya kangmas @jokowi sebagai salah satu pemuda yang akan jadi jembatan emas Indonesia menuju 2050 Nah yang baperan dan norak nanggapi twit ku aku doakan biar bisa jadi jembatan emas Indonesia juga dah," tulis Poyuono.

Tanggapan Gibran

Dalam sambutannya usai pembacaan rekomendasi, Gibran mengucapkan terima kasihnya kepada Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarno Putri atas rekomendasi yang diberikan kepadanya.

Ketua DPP PDI-P, Bambang Wuryanto, sekaligus Ketua DPR RI, Puan Maharani. bersama tiga bakal calon kepala daerah Solo, Achmad Purnomo, Gibran Rakabuming dan Teguh Prakosa, Senin (10/2/2020). (Tribunnews.com/Mafani Fidesya Hutauruk)

"Terima kasih yang sebesar-besarnya kepada ibu ketua umum ibu Megawati Soekarno Putri atas rekomendasi yang diamanahkan kepada saya untuk menjadi calon wali kota Surakarta yang diusung PDI Perjuangan pada Pilkada Kota Surakarta pada 2020," ujar Gibran dalam sambutannya melalui meeting zoom, Jumat (17/7/2020) lalu.

Sebagai pemain baru di dunia politik tanah air, Gibran mengatakan rekomendasi tersebut sebagai tanggung jawab dirinya terhadap amanah yang diberikan kepadanya.

"Rekomendasi ini bagi saya adalah suatu kehormatan sekaligus tanggung jawab untuk memenangkan kontestasi Pilkada Kota Surakarta 2020," katanya.

Gibran maju menjadi calon wali kota bersama Tegus Prakosa sebagai calon wakil wali kota Surakarta.

Dengan rekomendasi yang telah diperolehnya ini, Gibran mengaku akan segera melakukan komunikasi intensif, koordinasi dan konsolidasi internal di jajaran pengurus DPC, anak cabang, dan sampai ke tingkat ranting di PDI Perjuangan Kota Surakarta.

"Marilah dengan rekomendasi ini kita jadikan momentum konsolidasi dan pemenangan PDI Perjuangan Kota Surakarta agar bisa mendudukan kembali kader terbaiknya untuk memimpin kota yang kita cintai,"

"Menjadikan pilkada ini tidak hanya sebagai sebuah proses politik dan demokrasi tetapi juga sebagai ajang gotong royong untuk membantu masyarakat yang terdampak Covid-19," tuturnya.

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Arief Poyuono Sebut Gibran Rakabuming Jembatan Emas Indonesia Menuju 2050

https://wartakota.tribunnews.com/2020/07/19/arief-poyuono-sebut-gibran-rakabuming-jembatan-emas-indonesia-menuju-2050?page=all

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved