Lomba Melukis Virtual
Olly Apresiasi Lomba Lukis Virtual Dinas Kebudayaan, Diikuti 213 Peserta, Total Hadiah 28 Juta
Gubernur Sulut, Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur Sulut, Steven Kandouw mengapresiasi Lomba Lukis Virtual yang diadakan oleh UPTD Taman Budaya
Penulis: Ryo_Noor | Editor: Aswin_Lumintang
Padahal, tambah Sualang, hal itu sudah diamanatkan melalui UU No 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas) dan UU No 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan.
“Tujuannya untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan mewujudkan manusia Indonesia seutuhnya,” kata Sualang.
Ia menyebutkan bahwa ada 4 kecerdasan yang patut dimiliki generasi muda, yaitu Cerdas Intelektual, Cerdas Emosional Sosial, Cerdas Spiritual dan Cerdas Kinestetik.
Ia membeberkan bahwa Kecerdasan Intelektual seperti menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi dapat diraih dengan belajar dan belajar.
“Pemerintah melalui instansi terkait terus menerus mendidik dan membina generasi muda untuk meningkatkan kecerdasan intelektual dengan cara menguasai Ilmu Pengetahuan dan teknologi. Maka wajarlah anak-anak kita sekolahkan sejak usia dini dari SD sampai PT, termasuk bagaimana kita juga ikut melibatkan anak-anak kita dalam lomba lukis virtual ini,” ungkap Sualang.
Selain kecerdasan intelektual, pemerintah juga menghendaki hadir pula orang-orang yang memiliki Kecerdasan Emosional Sosial.
“Apa saja itu ? Ya, itulah orang-orang yang suka menghargai hasil karya orang lain, pendapat orang lain, memiliki toleransi antar pemeluk agama yang berbeda keyakinan, orang yang tidak sombong, orang yang jujur, orang yang suka rela berkorban, memiliki etika yang baik. Inilah orang yang cerdas emosional sosial,” tuturnya.
Bahkan, tambah Sualang, begitu banyak pemimpin yang berhasil, karena pemimpin tersebut memiliki kecerdasan emosional sosial dalam dirinya, dan bukan hanya cerdas secara intelektual.
Selain itu juga, ada yang disebut Kecerdasan Spiritual. Hubungan secara spiritual antara manusia dengan Sang Pencipta.
Tiga kecerdasan inipun dinilai cukup untuk membangun karakteristik seseorang. Akan tetapi, kata Sualang, dibutihkan satu lagi kecerdasan, yakni Kecerdasan Kinestetik yang ditemukan dalam bentuk kegiatan olahraga dan seni.
“Kecerdasan-kecerdasan inilah yang harus ada dalam membentuk karakteristik generasi muda masa depan; cerdas intelektual, cerdas emosional sosial, cerdas spiritual dan cerdas kinestetik,” tandasnya.

Dalam rangka Lomba Seni Lukis Virtual ini, kata Sualang, para peserta dan pelaksana serta Tim Juri dituntut memiliki kecerdasan emosional sosial dalam arti bahwa apa yang menjadi petunjuk teknis lomba haruslah dipegang dan diikuti dengan benar dan jujur.
“Kalau panitia lomba tetapkan bahwa jam 10.00 Witta mulai berlomba, mari kita lakukan. Di sini kita dilatih untuk bersikap profesional. Kita menghargai hasil karya orang lain, bangga pada hasil karya kita, bahkan kita bangga bila kita juga masih belum berhasil sebagai pemenang lomba dan hasil karya orang lain masih lebih baik dari hasil karya kita. Itulah kelebihan orang yang memiliki kecerdasan emosional sosial,” ujar Sualang.
Ia pun menyinggung bahwa hingga saat ini banyak orang cerdas intelektual, tidak memiliki kecerdasan emosional sosial.
“Orang semacam ini, hanya senang memberi kritik pada teman dan pemerintah, tapi tidak menyampaikan solusi atau jalan keluar terhadap satu permasalahan,” imbuhnya.