Breaking News
Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Sulut

Terobosan Gubernur Sulut, Optimalkan Lahan Kering untuk Tingkatkan Produksi dengan Tanam Padi Ladang

meningkatkan produksi atau ketersediaan beras sehingga Provinsi Sulut swasembada walaupun tahun 2020 ini dihadapkan pandemi covid 19.

Terobosan Gubernur Sulut, Optimalkan Lahan Kering untuk Tingkatkan Produksi dengan Tanam Padi Ladang - gubernur-olly-saat-dampingi-menteri-pertanian-syahrul-yasin-limpo.jpg
Rilis Kementan
Gubernur Olly saat dampingi Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo melakukan gerakan tanam padi ladang di Desa Pinaesaan, Kecamatan Tompaso Barat, Kabupaten Minahasa, Jumat kemarin (17/7/2020).
Terobosan Gubernur Sulut, Optimalkan Lahan Kering untuk Tingkatkan Produksi dengan Tanam Padi Ladang - gubernur-olly-dampingi-menteri-pertanian-syahrul-yasin-limpo.jpg
Kementerian Pertanian RI
Gubernur Olly saat dampingi Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo melakukan gerakan tanam padi ladang di Desa Pinaesaan, Kecamatan Tompaso Barat, Kabupaten Minahasa, Jumat kemarin (17 juli 2020).
Terobosan Gubernur Sulut, Optimalkan Lahan Kering untuk Tingkatkan Produksi dengan Tanam Padi Ladang - gubernur-saat-dampingi-menteri-pertanian-syahrul-yasin-limpo.jpg
Kementerian Pertanian RI
Gubernur Olly dampingi Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo melakukan gerakan tanam padi ladang di Desa Pinaesaan, Kecamatan Tompaso Barat, Kabupaten Minahasa, Jumat kemarin (17/7/2020).

Menurutnya, pemanfaatan lahan untuk tanam padi ladang merupakan langkah nyata merealisasikan terobosan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menjamin terwujudnya swasembada beras melalui percepatan tanam khususnya tanaman padi di semua daerah pada Musim Tanam (MT) II Tahun 2020 pada 5,6 juta hektare lahan.

"Kementerian Pertanian siap membantu upaya peningkatan produksi ini dengan menyalurkan bantuan benih, pupuk, obat-obatan, alat mesin pertanian, asuransi pertanian dan dana KUR (kredit usaha rakyat). Hal itu dilakukan guna menjaga ketahanan pangan nasional selama masa pandemi virus corona Covid-19 tengah berlangsung," ujarnya.

Sebelumnya, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menegaskan percepatan tanam dan program mengoptimalkan panen dapat menambah beras hingga 12,5 juta sampai 15 juta ton beras sampai akhir Desember 2020.

"Dengan demikian, dalam kondisi apapun pangan secara nasional tersedia dengan baik. Saya optimistis jika pemerintah pusat dan daerah sinergi memprioritaskan program pertanian, Indonesia mampu terhindar dari ancaman krisis pangan yang akan terjadi pasca pandemi Covid-19 seperti yang diingatkan FAO (Food and Agriculture Organization)," tutur Syahrul.

Sumber: Tribun Manado
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved