Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Djoko Tjandra

Malu Ada Polisi Bantu Djoko Tjandra, Mantan Wakapolri Berharap Tak Terkait Isu Ganti Kapolri

Djoko Tjandra yang saat ini sedang ramai dibahas, kabarnya pernah dibantu oleh oknum polisi.

Editor: Glendi Manengal
net
Ilustrasi Polisi 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Djoko Tjandra yang saat ini sedang ramai dibahas.

Kabarnya pernah dibantu oleh oknum polisi.

Terkait hal tersebut mendapat perhatian dari mantan Wakapolri Adang Daradjatun.

BMKG Peringatan Dini Besok, Minggu 19 Juli 2020, Waspada Cuaca Ekstrem Dibeberapa Wilayah Ini

Ashanty Kesel Millendaru Ngaku Mau Operasi Wajah Sampai Mirip dengannya: Aduh!

Ariel NOAH Beberkan Rahasia Kharismanya yang Bisa Buat Wanita Tergila-gila

Djoko Tjandra dan Adang Daradjatun
Djoko Tjandra dan Adang Daradjatun (Kolase Tribun Manado/Istimewa)

Mantan Wakapolri Adang Daradjatun meminta adanya oknum polisi yang diduga membantu pelarian Djoko Tjandra, tak dikaitkan dengan isu pergantian Kapolri Jenderal Idham Azis.

Sejauh ini, menurut dia, upaya oknum Polri membantu Djoko Tjandra, masih sebatas perbuatan masing-masing individu.

Dia sudah berkoordinasi dengan Kapolri dan Kabareskrim Polri untuk mengetahui perkembangan penanganan dugaan pelanggaran.

“Boleh dibilang (pelanggaran) orang per orang. Masalah ada kaitan mudah-mudahan tidak."

"Kalau dihubung-hubungkan sebaiknya jangan."

"Pergantian Kapolri, saya membaca di media hal seperti itu tidak perlu menjadi kajian atau polemik,” kata dia, pada sesi diskusi Polemik Trijaya bertema Ironi Djoko Tjandra dan Tim Pemburu Koruptor, yang digelar MNC Trijaya, Sabtu (18/7/2020).

Sebagai mantan anggota dan petinggi Polri, dia mengaku malu melihat hal tersebut.

Dia menilai, reformasi di instansi Polri belum sepenuhnya selesai, terutama meyangkut reformasi budaya.

“Sangat memalukan terjadi case menyangkut anggota Polri."

"Apabila ditanyakan apakah ini sindikat dan sebagainya, saya tidak melampaui."

"Kalau itu perbuatan perorangan bicara moral, tetapi kalau ini bagian kegiatan terorganisir, itu saya takuti."

"Kalau itu terjadi, sadis penegakan hukum,” ujarnya.

Sumber: Warta Kota
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved