New Normal
New Normal Picu Kekhawatiran Tenaga Medis, 'Saat Ini Saja Kami Sudah Kepayahan'
Pemerintah Indonesia memilih new normal untuk menggerakkan kembali roda ekonomi dengan tetap menjalankan prosedur Covid 19.
Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Rizali Posumah
TRIBUNMANADO.CO.ID - New normal dianggap sebagai jalan terbaik untuk meniti hidup di era pendemi Covid 19.
Pemerintah Indonesia memilih new normal untuk menggerakkan kembali roda ekonomi dengan tetap menjalankan prosedur Covid 19.
Khalayak pun menyambut gembira datangnya new normal.
Berarti usaha bisa pulih. Karyawan yang di PHK bisa kembali bekerja.
Namun tak semua semringah. Ada pula yang bermuram durja. Mereka adalah para tenaga medis yang setiap harinya bergelut dengan pasien Covid 19.
Mereka yang selama ini sudah menderita - karena beratnya beban pekerjaan dan belum cairnya insentif tenaga medis - akan
tambah menderita.
"Jelas kami was was, akan ada banyak cluster baru dan pasien semakin banyak, ini saja kami rasa rasanya sudah mau menyerah," kata seorang perawat di RS Kandou yang enggan disebut namanya.
Perawat wanita ini mengaku sudah kepayahan menangani pasien yang kian banyak. Di sisi lain, tenaga medis kian berkurang.
"Ada yang diisolasi, ada yang tidak diizinkan melayani karena umur mereka sudah di atas 50 tahun dan punya penyakit," kata dia.
Di rumah, dia bercerita, sudah lama ia menjalani hidup terpisah dengan anak.
Dia mengaku sudah tidak tidur dengan anaknya.
"Sebagai ibu ini sangat berat, namun mau bagaimana lagi," kata dia.
Seorang dokter di wilayah Bolaang Mongondow Raya mengaku sudah hampir enam bulan tidak bertemu keluarganya.
Hari harinya tersita untuk pasien.
Rumah Makan Kembali Dibuka di New Normal, Anton: Jualan Daging Ayam Kembali Normal |
![]() |
---|
10 Makanan Ini Hampir Tidak Pernah Kedaluwarsa |
![]() |
---|
Masuk Zona Hijau, Bupati James Instruksikan Guru Aktifkan KBM di Masing-masing Rumah Siswa |
![]() |
---|
Dukung Penerapan New Normal, Megamall Terapkan Protokol Kesehatan Secara Ketat |
![]() |
---|
Ini Aturan Perkawinan di Masa Covid-19 di Bolmong |
![]() |
---|