Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

News

VIDEO Detik-detik Penemuan Jasad Warga Dililit Ular Piton, Hilang Sejak 12 Juli saat Berburu

Tepat pukul 15.30 WIB, petugas mendapatkan informasi dari warga jika ada bau busuk di hutan di Desa Rejosari, Kecamatan Pamenang, Kabupaten Merangin.

Editor:
Tribun Jambi/Muzakkir
Marinding (26) seorang warga Suku Anak Dalam (SAD) di Kabupaten Merangin ditemukan dalam kondisi tewas dililit ular di dalam hutan. Lokasi di Desa Rejo Sari, Kecamatan Pamenang, Kabupaten Merangin. 

TRIBUNMANADO.CO.ID, BANGKO - Belum lama ini seorang warga Suku Anak Dalam deitemukan tewas dililit ular sanca.

Menurut informasi yang ada, korban merupakan warga Suku Anak Dalam (SAD) di Kabupaten Merangin.

Pada saat itu, korban ditemukan sudah meninggal dalam kondisi yang mengenaskan.

SAD yang diketahui bernama Marinding (26) itu ditemukan warga dalam kondisi meninggal bersama seekor ular sanca yang melilitnya.

Ilustrasi Ular Phyton
Ilustrasi Ular Phyton (Tribun Jogja)

Informasi yang dihimpun, korban hilang dari rumah sejak tanggal 12 Juli lalu.

Dia pergi dari rumah untuk berburu di hutan ketika tengah malam.

Setelah beberapa hari menghilang, keluarga dari SAD langsung melaporkan kepada Polsek Pamenang.

Mendapat informasi tersebut, pihak Polsek langsung menebar informasi ke berbagai lini.

Tepat pukul 15.30 WIB, petugas mendapatkan informasi dari warga jika ada bau busuk di hutan di Desa Rejosari, Kecamatan Pamenang, Kabupaten Merangin.

Petugas yang dipimpin langsung oleh Kapolsek Pamenang Iptu Fathkur Rahman langsung menuju ke TKP.

Benar saja, pihaknya menemukan Marinding telah terbujur kaku dengan kondisi dililit ular.

Kapolsek Pamenang Iptu Fathkur Rahman ketika dikonfirmasi membenarkan pihaknya telah menemukan SAD yang hilang pada 12 Juli lalu.

"Ketika ditemukan, kondisinya sudah membusuk dan dililit ular," kata Fathkur Rahman, Selasa (14/7/2020).

Tidak ada luka serius di tubuh Marinding.

Namun, warga SAD yang bermukim di Desa Rejo Sari, Kecamatan Pamenang, Kabupaten Merangin itu ditemukan dalam kondisi telah membusuk dan dikerumuni lalat.

Petugas agak kesulitan ketika mengevakuasi korban karena ular sanca (sering dikenal ular sawo atau ular piton) yang panjangnya sekira tiga meter lebih itu melilit di tubuh korban.

Polisi saat berada di TKP penemuan jasad warga SAD di Merangin yang tewas dililit ular.
Polisi saat berada di TKP penemuan jasad warga SAD di Merangin yang tewas dililit ular. ((Istimewa))

Petugas terpaksa mengusir ular tersebut menggunakan kayu yang tergeletak di sekitarnya.

Setelah beberapa menit melakukan pengusiran, akhirnya ular tersebut pergi.

"Ularnya dilepas, sementara korban kita evakuasi untuk dimakamkan," kata Kapolsek Pamenang, Iptu Fathkur Rahman, Selasa (14/7/2020).

Dia menduga sebelum korban meninggal, sempat terjadi pertarungan melawan ular tersebut karena di kepala ular tersebut terdapat luka.

"Mungkin dia mau menangkapnya, dia salah pegang dan kemudian dililit ular itu," ungkapnya.

Setelah menemukan jasad korban, pihaknya berkoordinasi dengan Puskesmas tempat untuk dimakamkan.

Sementara ular yang melilitnya dilepaskan lagi.

Namun demikian, sebelum dimakamkan pihak keluarga menolak untuk pemakaman korban karena tradisi mereka, siapa saja yang meninggal ketika melangun, maka tidak boleh dikuburkan.

Setelah diberikan pengarahan oleh Kapolsek, akhirnya keluarga mengikhlaskan korban untuk dimakamkan.

"Ini soal fardhu kifayah, jenazahnya harus dimakamkan," imbuhnya.

(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunjambi.com dengan judul VIDEO Warga SAD di Merangin Ditemukan Terbujur Kaku di Hutan Bersama Ular Sanca https://jambi.tribunnews.com/2020/07/15/video-warga-sad-di-merangin-ditemukan-terbujur-kaku-di-hutan-bersama-ular-sanca?

Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved