Update Virus Corona Dunia
Kasus Covid-19 Melonjak, Ini Antisipasi Pemerintah di Beberapa Negara Australia dan Asia
Terjadinya lonjakan kasus virus corona di beberapa negara bagian di Australia membuat pemerintah setempat memperketat perbatasan
Seorang juru bicara kepresidenan mengatakan pembatasan di bagian lain ibu kota tidak mungkin untuk dilonggarkan.
Ada pun, di Indonesia, Presiden Joko Widodo telah menolak penerapan lockdown ketat karena kekhawatiran tentang stabilitas ekonomi,
meski pun Indonesia tercatat memiliki jumlah kasus kematian tertinggi akibat virus di Asia Timur, di luar China.
Saat ini, gubernur Jakarta dilaporkan mempertimbangkan untuk memperketat beberapa pembatasan yang relatif ringan setelah lonjakan kasus di ibu kota tersebut.
Di Thailand, yang tidak memiliki kasus yang ditransmisikan secara lokal dilaporkan selama 6 minggu ini telah meningkatkan keamanan perbatasan,
karena ada kekhawatiran tentang gelombang kedua infeksi virus corona setelah penangkapan ribuan migran ilegal dalam sebulan terakhir.
Jumlah infeksi virus corona di seluruh dunia mencapai 13 juta pada Senin (13/7/2020), dan menurut penghitungan Reuters, naik satu juta hanya dalam lima hari.
Pandemi virus corona telah menewaskan lebih dari setengah juta orang dalam 6 setengah bulan.
Badan Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan bahwa pandemi akan memburuk, jika negara gagal mematuhi tindakan pencegahan yang ketat.
"Biarkan saya berterus terang, terlalu banyak negara menuju ke arah yang salah, virus tetap menjadi musuh publik nomor satu," kata Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus pada briefing virtual pada Senin (13/7/2020).
Di belahan bumi utara, negara-negara berlomba untuk menangani wabah sebelum masuk musim dingin, yang bisa membawa gelombang penyebaran virus corona sesi baru.
Menurut pakar kesehatan, gelombang kedua infeksi di Inggris musim dingin ini dapat membunuh hingga 120.000 orang selama 9 bulan, dalam skenario terburuk.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Lonjakan Kasus Infeksi Virus Corona di Australia dan Asia",