Sejarah
14 April 1912 Titanic Menabrak Gunung Es, Tenggelam di Samudera Atlantik Utara yang Dingin dan Sepi
Dingin yang amat sangat menyergap para korban sebelum akhirnya meregang nyawa dalam keadaan membeku. Titanic karam di Samudera Atlantik Utara.
Alih-alih diseriusi sebagai ancaman, kabar itu malah tak disampaikan kepada kapten kapal Titanic di anjungan.
Naas, pukul 23.40 waktu setempat, tabrakan tak bisa dihindari, sisi kanan Titanic robek akibat tajamnya gunung es itu dan menghancurkan enam kompartemen.

Celakanya, kapal itu dirancang hanya bisa mengapung jika paling banyak empat kompartemen bocor dan kemasukan air.
Beberapa menit kemudian, kru kapal mengirim permintaan tolong radio dan mengirim tanda SOS. Itulah kali pertama sinyal SOS digunakan.
Tragisnya lagi, kapal ini hanya memiliki 20 sekoci dengan total kapasitas 1.178 orang. Tanggal 15 April Titanic akhirnya tenggelam.
Korban meninggal jauh lebih banyak dari yang selamat.
Jumlah korban tenggelamnya Titanic tidak jelas akibat adanya beberapa faktor, termasuk perbedaan daftar penumpang, yang mencakup nama-nama orang yang membatalkan perjalanan mereka pada menit terakhir dan fakta bahwa sejumlah penumpang memakai alias atas berbagai alasan dan terhitung dua kali di daftar korban.
Jumlah korban tewas diperkirakan antara 1.490 dan 1.635 orang.
Namun, menurut laporan Board Of Britania Raya tentang bencana ini, jumlah tewas ada sebanyak 1.514 orang.
Mereka ada yang tertinggal mengapung di sekitar lokasi tenggelamnya Titanic, ada juga yang ikut tenggelam bersama Titanic.
Dingin yang amat sangat menyergap para korban sebelum akhirnya meregang nyawa dalam keadaan membeku.
Titanic karam di Samudera Atlantik Utara yang dingin dan sepi.
Tokoh J Dawson

Kisah tenggelamnya Titanic sempat diangkat ke layar lebar oleh sutradara James Cameron.
Di tangan Cameron, Titanic diramu menjadi sebuah film epik roman dan bencana Amerika Serikat produksi tahun 1997.