Manado
Liando: PAN Bisa Keluar dari Koalisi Provinsi, Sehan Dukung Partai lain di Pilkada Manado
Dosen Ilmu Politik Universitas Sam Ratulangi (Unsrat), Ferry Daud Liando mengatakan bahwa konstalasi Pilkada Kota Manado masih menunggu provinsi.
Penulis: Dewangga Ardhiananta | Editor:
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO – Dosen Ilmu Politik Universitas Sam Ratulangi (Unsrat), Ferry Daud Liando mengatakan bahwa konstalasi Pilkada Kota Manado masih menunggu politik di provinsi.
"Konstalasi paket politik di Pilkada Kota Manado sepertinya masih akan menunggu paket politik yang terbentuk di provinsi," ungkapnya, Minggu (12/7/2020).
Ferry menyebutkan ada dua kemungkinan yang terjadi pada pemaketan ini. Pertama yakni paket pasangan yang linier.
"Artinya, formasi di tingkat provinsi akan sama dengan formasi di Kota Manado.
Kedua, lanjutnya, paket yang ditentukan secara bargaining.
"Artinya bangunan paket politik atas dasar kompromi," jelas dia.
Kata dia menambahkan, ada parpol yang menawarkan dukungan kursinya untuk pemilihan gubernur.
Namun, dalam pencalonan di Kota Manado, parpol itu membutuhkan dukungan sebaliknya.
"Itulah sebabnya praktis baru Nasdem dan Demokrat yang memiliki peluang untuk berkoalisi walaupun kombinasi itu belum tentu akan akan paten," ungkapnya.
Ia juga mengatakan, selama belum ada penetapan pasangan calon oleh KPUD, semua formasi masih berpotensi akan berubah.
"Formasi Nasdem dan Demokrat di Kota Manado sepertinya akan sama dengan formasi di tingkat provinsi," bebernya.
Juga, ia bilang bahwa di tingkat Provinsi paket Golkar, PKS dan PAN kemungkinan bisa terjadi.
Tambahnya, hal serupa sepertinya akan terjadi di Pilkada Manado.
Namun demikian, beralihnya dukungan PAN ke parpol lain bisa saja terjadi.
"Pak Sehan sebagai ketua PAN punya kepentingan terhadap anaknya yang mencalonkan bupati untuk menggantikannya.
Ferry menjelaskan, sangat mudah baginya jika pencalonan itu mendapat dukungan bupati/wali kota lain di BMR.
"Artinya dukungan PAN ke PDIP belum tertutup," tandasnya.