Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Nasional

Erick Thohir Terang-terangan Soal Reshuffle Menteri, Singgung Nasibnya dalam Kabinet Jokowi

Dalam kesempatan itu, Erick Thohir sempat menanggapi isu reshuffle menteri di kabinet Jokowi yang beredar di masyarakat.

Editor: Frandi Piring
Antara Foto/Adam Bariq
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir (kanan) dan Wakil Menteri BUMN Budi Gunadi Sadikin berjalan keluar dari pintu belakang Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Jakarta, Rabu (7/7/2020). 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir secara terang-terangan bicara tentang isu reshuffle menteri di kabinet Presiden Jokowi.

Selain itu, Erick juga menjelaskan alasan dirinya menyambangi kantor KPK beberapa waktu lalu.

Bukan hanya itu, Erick juga menyinggung nasibnya di Kabinet Jokowi jika nantinya akan ada perombakan menteri (reshuffle).

Hal itu diungkapkan Erick Thohir lewat wawancara eksklusif bersama jurnalis senior Kompas, Budiman Tanuredjo.

Dalam kesempatan itu, Erick Thohir sempat menanggapi isu reshuffle menteri di kabinet Jokowi yang beredar di masyarakat.

Menurutnya, sebagai pembantu presiden, apa pun keputusan presiden seharusnya siap untuk menerima.

"Jangan hanya siap diangkat, harus siap dicopot juga," jelas Erick Thohir.

Hak Presiden Jokowi adalah mengkritik para menterinya.

Erick Thohir juga mengatakan dirinya akan mengintropeksi diri dari rumor soal reshuffle menteri.

Banyak tagar beredar soal #ErickOut , Erick mengatakan itu adalah pembusukan untuk mempercepat reshuffle menteri.

Namun, tetap demokrasi harus dihargai, apa pun kritikan harus diterima.

Soal jumlah BUMN yang harus dikurangi, Erick mengatakan “tidak mungkin satu orang bisa mengawasi ratusan perusahaan!”

Menteri BUMN Erick Thohir tampak masuk dan keluar gedung KPK lewat pintu belakang.
Menteri BUMN Erick Thohir tampak masuk dan keluar gedung KPK lewat pintu belakang. (Tribunnews.com/Ilham Rian Pratama)

Alasan ke KPK

Erick Thohir sempat menjelaskan bahwa dirinya lebih enak di industri bisnis karena lebih bebas.

Perbedaan budaya dan aturan menjadi patokannya, karena di pemerintahan ada birokrasi yang cukup panjang.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved