Update Virus Corona Bitung
Petugas Pemuktahiran Data Pemilih Reaktif Langsung Diganti
Dalam sepekan ini, satu di antara penyelenggara Pilkada tahun 2020 yakni Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bitung melakukan rapid test
Penulis: Christian_Wayongkere | Editor: David_Kusuma
TRIBUNMANADO.CO.ID, BITUNG - Dalam sepekan ini, satu di antara penyelenggara Pilkada tahun 2020 yakni Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bitung melakukan rapid test (periksa cepat) kepada ribuan penyelenggara
Iten Kojongian, Divisi Teknis penyelenggaraan Komisi Pemilihan Umum Kota Bitung katakan, rapid test adalah pemeriksaan untuk seluruh penyelenggara pemilihan lanjutan serentak di masa non-bencana alam Covid-19 tahun 2020.
Adapun sebelum pandemi Covid-19 bernama Pilkada serentak. Melihat proses tahapan pemilihan berlangsung pada masa pendemi Covid-19 maka KPU bitung komitmen laksanakan seluruh tahapan berdasarkan Covid-19.
"Satu diantaranya, menyiapkan penyelenggara yang sehat jasmani dan rohani agar baik penyelenggara peserta pemilih serta, pemilih dan masyarakat umum terhindar dan aman dari penyebaran pendemi Covid 19," kata Iten kepada Tribunmanado.co.id, Jumat (10/7/2020).
Hari ini selesai proses rapid test kepada penyelenggara, selesai dan untuk hasilnya bersifat rahasia.
• Gadis Cantik di Tondano Ini Ingin Kembali Merasakan Lingkungan Kampus yang Normal
Mereka yang hasil reaktif langsung di minta melakukan isolasi mandiri.
Lanjut Iten, dengan pemeriksaan cepat untuk buktikan kepada masyararakat bahwa KPU siap mampu patuhi protokol untuk sukseskan Pilkada lanjutan tahun 2020.
"Jadi pemahaman rapid test untuk mendekteksi rentan atau tidak imum kita terhadap virus. Kalau di nyatakan reaktatif daya tahan tubuh turun wajib isolasi recovery diri, makan teratur, konsumsi splemen dan lain-lain, agar imumnya menjadi kuat terhadap serangan virus," kata dia.
Menurutnya rapid test yang dilakukan bukan semata-mata untuk menjustifikasi orang apakah terpapar covid-19 atau tidak. Karena virus corona pola penyabaran droplets atau air liur yang keluar ketika orang batuk atau bersin.
• Ketua Bappilu Golkar Minsel: Mesin Partai Sangat Solid Dukung MEP-VT
Seingga disuruh pakai masker dan jaga jarak agar tidak kena. Kalau sampai kena jadi inang dalam tubuh kita dan bisa menyebar.
Kalau pakai masker dan jaga jarak, tidak kena sehingga virus mati karena bisa berkembang biak.
"Ini sangat penting sekali dilakukan secara sadar khususnya penyelanggara dan masyarakat pada umum nya, kalau tau menerapkan pola-pola seperti ini tidak perlu takut dan cemas untuk menghadapi tatanan hidup baru atau new normal," pungkasnya.
Idhli Fithriah anggota KPU Divisi Sosialisasi Partisipasi Masyarakat, Pendidikan Pemilih dan SDM menambahkan, pelaksanaan rapid test dilakukan empat hari di 8 Kecamatan untuk petugas pemuktahiran data pemilih (PPDP), PPK, PPS sekretariat PPK dan PPS serta sekretariat PPDP.
• Karyawan Megamall Manado Senang Bisa Kerja Lagi, Pengunjung Diperiksa Ketat
"Nah mereka yang nanti hasilnya reaktif akan langsung diganti calon PPDP tersebut, dengan orang lain dan langsung dilakukan rapid test," kata Idhli saat Sosialisasi Peraturan Pemilihan Umum Nomor 5 tahun 2020 tentang Perubahan Ketiga atas Peraturan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Nomor 15 tentang Tahapan Program dan Jadwal Penyelenggaraan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati dan/atau Wali kota dan Wakil Wali Kota tahun 2020, Jumat (10/7/2020) di Fave Hotel Bitung.
Pergantian calon PPDP yang reaktif saat rapid test berdasarkan surat edara nomor 20 tahun 2020 dan surat dinas nomor 487, 549 dan terakhir 540.(crz)