Berita Manado
Masyarakat Kebingungan Urus Dokumen di Disdukcapil Manado
Masyarakat yang akan mengurus berkas surat-surat di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) kota Manado kebingungan
Penulis: Fistel Mukuan | Editor: David_Kusuma
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Masyarakat yang akan mengurus berkas surat-surat di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) kota Manado kebingungan.
Terpantau, Jumat (10/7/2020), masyarakat menumpuk di depan pintu utama kantor Disdukcapil yang mengantre pengurusan.
Seperti diketahui Disdukcapil sudah mengintruksikan agar mendaftar melalui online tapi ada yang sudah dapat nomor bahwa sudah berhasil pendaftaran tapi belum dapat panggilan.
Saat Tribunmanado.co.id berada di lokasi terdengar, ada yang mengeluh terkait pengurusan.
"Saya di sini dari pagi pukul 09.30 Wita, sampai sekarang menjelang siang belum tahu bagaimana. Ditanya kepada petugas di dalam langsung disuruh tunggu di luar, nanti petugas datang," kata salah satu ibu yang tidak mau disebut namanya.
• Mantos Dibuka, Pengawas Protokol Covid-19 Gabungan Polisi TNI Turut Siaga
Terdengar juga salah satu warga seorang bapak, sambil berkata kacau pengurusan kalau begini.
Ada juga yang bilang, mungkin kalau ada saudara dekat atau kenalan pengurusan surat lebih cepat tapi kalau tidak yang seperti ini
Loudy salah satu warga yang tidak mau menyebutkan marganya, dari Teling, Manado mengaku datang di Disdukcapil karena akan mengurus Kartu Keluarga (KK) baru.
• Penyebaran Covid di Manado Tak Terkendali, Tak Ada Lagi Klaster, Semua Berisiko Kecuali Lokasi Ini
"Mau mengurus KK baru tapi kemarin datang, tidak ada kejelasan sekarang juga datang disuruh balik besok lagi," kata Loudy.
Kemudian istri Loudy bertanya kepada salah satu petugas yang memakai kaos belang berwarna biru putih yang memberikan surat bahwa kembali besok siapa namanya agar besok mencari dirinya untuk mengurus KK.
"Namanya Maikel saat ditanya siapa marganya dia tidak mau menyebutnya," kata istri Loudy.
• DPC PDI Perjuangan Bentuk Pengurus Anak Ranting Se-Kecamatan Pintim
Semua masyarakat dilarang naik di depan pintu dan langsung disuruh turun di bahan dekat dengan jalan.
Terlihat ada dua petugas yang kesibukan mengatur warga yang sudah menumpuk di depan pintu utama dan bertanya keluhan-keluhan mereka.
Terpantau juga dari Disdukcapil tidak mengatur nomor antrean atau tempat untuk jaga jarak.
Salah satu warga juga yang tidak mau menyebutkan namanya karena takut, mengaku kalau bisa Disdukcapil buat aturan di depan sini jaga jarak, tapi ini tidak ada aturannya hanya disuruh tunggu di bawah dan jaga jarak tapi keterangannya tidak jelas.
"Semoga saja kadis atau jajarannya memperhatikan masyarakat agar tidak kesulitan seperti ini," kata salah satu warga yang takut namanya disebutkan.(fis)
• Polda Sulut Ungkap Kasus Ranmor dan Penggelapan, Sebanyak 8 Barang Bukti Diamankan