Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Mitra

Desa Rasi Jadi Pilot Project Kampung Tangguh Mitra, Merangsang Ekonomi Masyarakat

Program Kampung Tangguh oleh Kepala Kepolisian RI (Kapolri) Jendral Polisi Idham Azis di sejumlah daerah mendapat respons baik.

Penulis: Giolano Setiay | Editor: Alexander Pattyranie
ISTIMEWA
Desa Rasi Jadi Percontohan Desa Tangguh di Mitra 

TRIBUNMANADO.CO.ID, RATAHAN - Program Kampung Tangguh oleh Kepala Kepolisian RI (Kapolri) Jendral Polisi Idham Azis

di sejumlah daerah mendapat respons baik dari setiap Kepala Daerah masing-masing.

Seperti halnya di Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra).

Pusat Kampung Tangguh yang nantinya bakal dijadikan Pilot Project untuk Merangsang Ekonomi Masyarakat

yakni di Desa Rasi Kecamatan Ratahan.

Pihak Kepolisian Resor (Polres) bersama jajaran Forkompimda Mitra juga bersama Wakil Bupati (Wabup) Drs Jesaja J O Legi

dan Camat Ratahan Novry Raco ikut menghadiri program tersebut yang digelar kemarin Kamis (9/7/2020).

Adapun di lokasi yang ada, dilakukan penanaman tanaman vanili dan jagung, serta beberapa komoditi lainnya

seperti kacang tanah dan sejenisnya.

Saat dikonfirmasi kembali hari Jumat (10/9/2020) Kapolres Mitra AKBP Robby Rahardian mengatakan, tujuan dari program

kampung tangguh ini adalah untuk merangsang warga sekitar desa tersebut, agar bisa mandiri, baik dari

segi perekonomian, kesejahteraan, maupun keamanannya.

"Program ini, kami lebih kepada memfasilitasi dan mengajarkan bagaimana caranya agar mereka bisa memanfaatkan lahan

itu sendiri, mulai dari mulai penanaman tanaman.

Itu dilakukan, demi kesejahteraan masyarakat, seperti menanam jagung dan vanili.

Kami berharap ini dapat merangsang produksi ekonomi di masyarakat," ungkap Rahardian.

Lokasi yang ditanami, ada sebesar 2 hektar lahan. Pihaknya bakal menambah menanam

komoditi lainnya yang cocok dengan daerah tersebut.

"Nanti juga kami akan cek tanah negara mana lagi yang ada, apakah bisa ditanami oleh masyarakat dan

kegunaannya juga untuk masyarakat.

Tapi kepemilikan lahan tetap milik negara dan suatu saat negara butuh bisa ditarik kembali," ujarnya.

Ia menambahkan, nantinya ke depan bila sudah masuk dalam prospek bisnis yang menjanjikan di sektor pertanian,

pihaknya akan menyampaikan ke masyarakat, siapa tahu ada yang ingin beralih tanam, sebab Bupati Mitra

juga punya ahli tanah, apakah ini cocok untuk pertanian.

"Kita memilih Desa Rasi karena mereka sudah siap, dan ini baru awal.

Saya juga sudah menginstruksikan Kapolsek untuk kerja sama dengan camat dan hukum tua,

untuk bisa berinovasi, sama dengan apa yang saya buat di Desa Rasi," jelasnya.

(Tribunmanado.co.id/Ano)

BERITA TERPOPULER :

 Emak-emak Ngamuk di Depan Penghulu Batalkan Pernikahan Anaknya, Alasannya Ngakak Jadi Viral

 Cerita Anak John Kei saat Bawa Pacar ke Rumah, Melaney Ricardo Penasaran: Pada Ciut Gak

 305 Anak Jalanan Jadi Korban Bule Perancis, 3 Bulan Francois Lancarkan Aksinya, Tak Segan Menyiksa

TONTON JUGA :

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved