Kematian George Floyd
Ternyata Kata Terakhir George Floyd Sebelum Tewas Bukan I Can't Breath, Ucapkan Kata Perpisahan Ini
Berdasarkan transkrip dilansir AFP Kamis (9/7/2020), inilah kata-kata terakhir Geroge Floyd sebelum meninggal.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Fakta baru pembunuhan George Floyd terungkap.
Sebuah bukti baru menunjukkan, dia sempat mengucapkan tak bisa bernapas lebih dari 20 kali hingga serangkai kata sebelum hembuskan napas terakhir.
Ucapan George ternyata terekam dalam camera body Thomas Lane.
Kata-kata terakhir George Floyd bukan hanya 'I can't breath'. Tatapi serangkai kata perpisahan untuk keluarganya.
Tak hanya itu, dalam transkrip yang kemudian dipublikasikan, Floyd sempat menyebut nama anak dan mendiang ibunya sebelum tewas oleh Petugas Derek Chauvin.
George Floyd, seorang pria kulit hitam, tewas di Minneapolis pada 25 Mei setelah Chauvin menindih lehernya selama hampir sembilan menit.
Kematiannya membangkitkan gelombang pergerakan anti-rasialisme dan kebrutalan polisi di AS, dan menjalar ke seluruh dunia.
Sorotan muncul sejak videonya ditindih Derek Chauvin menyebar di media sosial, di mana dia sempat berteriak "aku tak bisa bernapas".

Bukti baru mengenai momen terakhir Floyd diambil dari rekaman body camera Thomas Lane, satu dari empat polisi selain Chauvin yang didakwa membunuhnya.
Ketika pertama penegak hukum menangkapnya, Floyd memohon agar tidak dimasukkan ke mobil karena menderita klaustrofobia dan stres terhadap tempat sempit.
Begitu dia dipaksa masuk, Floyd kemudian berteriak bahwa dia tidak bisa bernapas dan "akan mati di sini", berdasar transkrip rekaman.
"Mama, aku mencintaimu. Beri tahu anakku aku mencintainya. Aku mati," teriak Floyd sembari menyebut nama keduanya beberapa kali.

Selama penahanan itu, dia sempat berteriak "tidak bisa bernapas" lebih dari 10 kali.
Terdakwa kemudian memintanya untuk "tenang", baru setelah itu dia "berbicara tenang".
Pada satu kesempatan, ketika Floyd berteriak dia akan dibunuh, Chauvin menjawab "maka jangan berbicara, jangan berteriak. Banyak oksigen terbuang."
"Aku tak bisa bernapas"