Info Sehat
INILAH Jenis Makanan yang Bisa Sebabkan Peradangan
Terlalu banyak peradangan di dalam tubuh juga berbahaya. Dapat menyebabkan radang sendi, penyakit jantung, serta kondisi kesehatan lainnya.
Sedangkan di Indonesia, sekitar 53,1 persen orang Indonesia mengonsumsi makanan dan minuman tinggi gula lebih dari satu kali per hari.
Padahal, asupan gula yang disarankan adalah 50 gram atau setara empat sendok makan gula per hari.
Karena produsen makanan menambahkan gula dalam dosis besar untuk meningkatkan rasa pada berbagai makanan kemasan, maka banyak orang kesulitan untuk menghindari tambahan gula tersebut.
Mengapa harus menghindarinya: "Ketika kamu mencerna sesuatu, gula akan memasuki darah. Insulin kemudian memasukkan gula ke dalam sel tubuh untuk memberi mereka energi," kata Coates.
"Tetapi, ketika ada terlalu banyak gula pada satu waktu, insulin akan menyimpan kelebihan gula dalam sel-sel lemak, yang kemudian menyebabkan mereka menjadi lebih besar. Seiring waktu, ini dapat menyebabkan kenaikan berat badan atau resistensi insulin, yang terkait dengan kondisi metabolisme lainnya."
"Tubuh kita tidak dirancang untuk memproses jumlah tambahan gula yang berlebihan sepanjang hari, jadi kita harus lebih sadar ketika (kita) memilih produk dan membaca label (nutrisi)," tambahnya.
2. Lemak Trans
Melalui proses yang disebut hidrogenasi, produsen makanan berhasil membuat lemak trans.
"Menambahkan hidrogen ke dalam lemak mengubah tekstur, konsistensi, dan umur simpannya," kata Coates.
"Tetapi para peneliti telah menemukan, bahwa tidak ada tingkat lemak trans yang aman untuk dikonsumsi. Jadi usahakan untuk mengonsumsi kurang dari satu gram lemak trans setiap hari."
Coates mengatakan, lemak trans ada dalam makanan restoran cepat saji dan makanan yang dipanggang seperti kue dan kerupuk.
Mengapa harus menghindarinya: Coates menjelaskan, lemak trans meningkatkan kolesterol LDL "buruk" dan menurunkan kolesterol HDL "baik", keduanya merupakan tindakan yang dapat meningkatkan risiko pengembangan penyakit jantung, stroke, dan diabetes tipe 2.
3. Daging Merah dan Daging Olahan
Untuk mempertahankan rasa, daging olahan telah diasinkan, difermentasi atau diasapi. Daging olahan dan daging merah mengandung banyak lemak yang menyebabkan peradangan.
Daging merah gtermasuk daging sapi, babi, dan kambing, sedangkan hot dog, sosis, dan bakso adalah contoh daging olahan.