Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

PPDB

PPDB, Orangtua Siswa yang Anaknya Tak Lulus Kejar Mobil Kepala Dinas Pendidikan, Terjadi di Padang

Aksi orangtua siswa yang datang menyampaikan aspirasi dan melakukan protes kepada dinas pendidikan terkait tidak lulusnya anak mereka pada PPDB.

(KOMPAS.com/ PERDANA PUTRA)
Puluhan emak-emak orang tua siswa menyerrbu Kepala Dinas Pendidikan Padang Habibul Fuadi yang hendak naik mobil, Selasa (7/7/2020) 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Orangtua siswa melakukan protes terhadap pemerintah. 

Yang disampaikan yakni terkait Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMP. 

Mereka mendatangi sejumlah kantor hingga mengejar mobil kepala dinas pendidikan

Kejadian ini terjadi di Kota Padang, Sumatera Barat.

Para orangtua protes karena anaknya tidak lulus pada PPDB. 

Ratusan orangtua siswa itu mendatangi DPRD Padang, Selasa (7/7/2020), menyampaikan aspirasi dan menunggu hasil pertemuan antara DPRD dengan Dinas Pendidikan Padang.

Puluhan orangtua siswa yang anaknya tidak lulus tampak mengejar mobil Kepala Dinas Pendidikan Habibul Fuadi yang mau meninggalkan halaman gedung DPRD Padang.

Video kejadian itu viral di media sosial YouTube dengan judul "mobil kadis Pendidikan Padang diserang wali murid saat meninggalkan DPRD Padang".

"Agiah (beri, red) jawaban Pak Kadis," teriak wali murid yang mayoritas emak-emak itu.

Terlihat emak-emak itu mengejar dan mencegat mobil Kepala Dinas Pendidikan Habibul Fuadi.

Sementara petugas Satuan Polisi Pamong Praja Kota Padang berusaha menghalang-halangi emak-emak itu.

Salah seorang orangtua siswa, Yeni (48) mengatakan, dirinya tidak mampu menyekolahkan anaknya di sekolah swasta karena biaya yang mahal.

"Mana sanggup bayar sekolah swasta. Kondisi sekarang sudah susah. Untuk makan saja sudah susah mana ada bayar uang sekolah swasta," kata Yeni.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Padang Habibul Fuadi mengatakan, kapasitas SMP negeri tidak mampu menampung semua lulusan SD di Sumbar.

"Kita minta orangtua paham bahwa SMP negeri tidak mampu menampung semua lulusan SD. Hanya mampu 60 persen saja dari lulusan SD," jelas Habibul.

Saat ini, jumlah tamatan SD di Kota Padang berjumlah 15.836 siswa, sedangkan daya tampung SMP negeri yang ada di Kota Padang hanya sanggup menampung 8.697 siswa.

"Hanya 60 persen yang bisa diterima di SMP negeri. Sisanya tentu bisa di swasta atau MTs," jelas Habibul. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Anaknya Tak Lolos PPDB SMP, Orangtua Kejar dan Cegat Mobil Kadisdik",

https://regional.kompas.com/read/2020/07/07/22181021/anaknya-tak-lolos-ppdb-smp-orangtua-kejar-dan-cegat-mobil-kadisdik

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved