Berita Daerah
Kecanduan Game Online Hingga Terjerumus Dunia Hitam, Penginjil Ajak Kaum Muda Tinggalkan Free Fire
Segmen penginjilan para anak muda ini adalah dunia keras yang mereka tinggalkan.
Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Rhendi Umar
TRIBUNMANADO.CO.ID - Para penginjil jalanan menghentak Sulut. Mereka masih muda, enerjik dan baru lahir kembali.
Mereka adalah pembunuh, pelaku kekerasan, zinah, praktisi kuasa gelap, pecandu narkoba dan lainnya.
Yang telah bertobat lewat cara luar biasa.
Mendapat lawatan Tuhan lewat mujizat.
Segmen penginjilan para anak muda ini adalah dunia keras yang mereka tinggalkan.
Mereka coba merangkul yang dibuang, dijauhi dan dipinggirkan karena stigma.
Suatu segmen yang luput dari perhatian gereja konvensional.
Salah satu lokasi yang sering jadi arena penginjilan adalah pasar.
Disanalah para preman, pedagang culas, penjudi atau yang tersisih berada.
Kabar baik tentang Yesus Kristus mereka bawa kesana.
Salah satu penginjil jalanan ini adalah Ralvi Sangkaeng.
Kisah Ralvi agak unik.
Ia pecandu game online. Pertama kali kenal ia langsung jatuh cinta.
Game itu menjeratnya. Dia memberlakukannya bak berhala. Berhala itu ia sembah. Tuhan ia tinggalkan. Ibadah ia jauhi.
"Saya sempat masuk dunia hitam," kata dia enggan menjelaskan lebih jauh dunia hitam tersebut. Kian hari, berhala itu kian hari kian menjeratnya. Ketenangan hidup ia tumbalkan.