Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Bitung

Guru Harus Siap Laksanakan Tugas di Tengah Pandemi Covid 19

SMKN 2 Bitung Gelar In House Trainning (IHT) denga Tema Penyusunan program Semester Ganjil dan Pernyusunan Bahan Ajar di Era Pendemic Covid-19

tribunmanado.co.id/Christian Wayongkere
Ir Maurits Mantiri MM Wakil Walikota Bitung menjadi pemateri dalam In House Trainning (IHT) di SMKN 2 Bitung. Dihadiri seluruh guru setempat dan sejumlah guru dari beberapa SMK yang ada di Bitung, Jumat (3/7/2020). 

TRIBUNMANADO.CO.ID, BITUNG - Penyusunan program Semester Ganjil dan Pernyusunan Bahan Ajar di Era Pendemic Covid 19, adalah tema pelaksanaan In House Trainning (IHT) di SMKN 2 Bitung, Jumat (3/6/2020).

IHT menurut Meryati Taengetan Kepala SMKN 2 Bitung, dilaksanakan selam dua hari hingga Sabtu (4/7/2020) besok, bertujuan untuk persiapan guru-guru memasuki tahun ajaran baru.

"Di SMKN 2 ada 6 program keahlian dengan 23  rombongan belajar (rombel) dan 736 kuota siswa yang akan diterima."

"Ketika jumlah pendaftaran melebihi kuota pihaknya akan berkoordinas dengan Dinas Pendidikan Daerah Provinsi Sulut, seperti apa mekanismenya," kata Meryati.

SMKN 2 Bitung dari fasilitas, masih memungkinkan untuk menerima siswa baru lebih dari kuota yang ditergetkan Dinas Pendidikan Daerah Provinsi Sulut.

Selain ini IHT ini untuk bahan ajar dan materi yang nantinya akan dipakai oleh guru dan siwa pada kegiatan belajar daring (dalam jaringan) dan atau luar jaringan (luring).

Total ada delapan materi yang akan disampaikan oleh para pemateri dalam IHT yang berlangsung di aula SMKN 2 Bitung, satu diantaranya disampaikan oleh Ir Maurits Mantiri MM Wakil Walikota Bitung.

Materinya adalah 'Kesiapan Guru di Era Digital di Tengah Pandemi Covid 19'. Maurtis bilang guru-guru bisa memilih dan memakai berbagai aplikasi yang ada guna menopang proses mengajar baik luring dan daring.

"Tidak usah malu melakukan inovasi dan menggunakan berbagai macam aplikasi dalam pembelajaran kepada siswa, jangan berpikir membuat sendiri."

"Dalam ilmu management yang pokok pinter beradaptasi tapi bukan copy paste," kata Maurits dihadapan peserta IHT.

Maurits bilang, di era revolusi industri 4.0 muncul teknologi baru yang mengakibatkan perubahan luar biasa di semua bidang tidak terkecuali pendidikan.

Apabila fungsi guru hanya sebatas transfer ilmu kepada siswa atau hanya sekedar mengajar saja di dalam kelas, maka perannya akan tergantikan oleh teknologi di era revolusi industry 4.0 ini.

Teknologi terus berubah, menjadi lebih cepat atau lebih murah namun saat ini masih banyak guru yang resisten terhadap perkembangan teknologi sekalipun dunia pendidikan telah bertransformasi.

Pandemi Covid-19 berdampak pada dunia pendidikan, termasuk pendidikan tinggi.

 "Adanya wabah virus corona ini menghambat kegiatan belajar mengajar yang biasanya berlangsung secara tatap muka. "

Halaman
12
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved