Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Riset

Berdasarkan Hasil Penelitian Ada 2 Tipe Orang yang Sering Diselingkuhi, Apakah Anda Termasuk?

Terkait hal tersebut, terungkap dari riset yang mengatakan ada 2 tipe orang yang sering selingkuhi.

Editor: Glendi Manengal

- Conscientiousness (contoh, tanggungjawab, pekerja keras, dan terorganisir).

- Extraversion (contoh, bersahabat, supel dan suka bicara).

- Agreeableness (contoh, peduli, berhati lembut, simpati).

- Neuroticism (contoh, mudah berubah suasana hati, mudah gugup dan mudah khawatir)

Peneliti juga mencatat serangkaian pengalaman hidup dan meminta para peserta untuk mencocokannya, termasuk apakah "Pasangan terlibat dalam perselingkuhan perkawinan."

Ilustrasi
Ilustrasi (SHUTTERSTOCK)

Temuan penelitian

Tentu saja banyak hal yang berkontribusi terhadap perselingkuhan dalam suatu hubungan, tidak hanya berkaitan dengan kepribadian.

Peneliti juga memperhitungkan faktor-faktor seperti usia, pendidikan, jenis kelamin, ras/etnis, dan agama.

Peneliti secara statistik menemukan, dari semua sampel, mereka yang memiliki kepribadian kurang "conscientious" (kurang berhati-hati), yakni lebih ceroboh, kurang kerja keras dan kurang terorganisir, cenderung lebih mungkin menjadi korban perselingkuhan pasangannya.

Ketika peneliti melakukan analisis serupa pada sub-sampel individu yang sudah menikah, peneliti menemukan pola yang sama.

Peneliti menemukan pula bahwa orang-orang dengan karakter "agreeable" alias mudah setuju, yakni lebih hangat dan sering membantu, juga cenderung memiliki pasangan yang berselingkuh.

Namun, hasil penelitian ini bukanlah justifikasi untuk menyalahkan korban perselingkuhan.

Orang yang berselingkuh adalah seseorang yang melanggar kepercayaan dalam berhubungan dan itu salah.

Namun, perlu dipahami bahwa pelaku perselingkuhan merasa pelanggaran mereka akan lebih mudah diampuni ketika pasangan mereka memiliki karakter seperti di atas.

Studi semacam ini menunjukkan pentingnya karakter berhati-hari dan kesesuaian dalam dinamika hubungan.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved