Update Virus Corona Tomohon
Reaktif, 6 Orang Dipastikan Jalani Swab Test, Total Positif Covid-19 Kota Tomohon 16 Orang
"1 orang dari Kecamatan Tomohon Utara, 1 Orang Tomohon Timur, 2 Orang Tomohon Tengah dan 2 Tomohon Barat," sebutnya.
Penulis: Hesly Marentek | Editor: Maickel Karundeng
TRIBUNMANADO.CO.ID, TOMOHON - Sebanyak enam warga asal Kota Tomohon, Sulawesi Utara dipastikan bakal menjalani swab test.
Pasalnya enam warga tersebut dipastikan reaktif usai menjalani rapid test.
Hal ini sebagaimana, disampaikan Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kota Tomohon, Minggu (28/6/2020) malam.
"Ada ketambahan jumlah yang dinyatakan reaktif seusai menjalani rapid test yaitu 6 orang," beber Jubir GTPP Covid-19, Kota Tomohon Yelly Potuh, dalam rilis tertulis.
Keenam orang ini, disebutkan Yelly berasal dari Kecamatan Tomohon Utara, Tomohon Timur, Tomohon Tengah dan Tomohon Barat.
"1 orang dari Kecamatan Tomohon Utara, 1 Orang Tomohon Timur, 2 Orang Tomohon Tengah dan 2 Tomohon Barat," sebutnya.
Untuk itu, dengan adanya penambahan ini, akumulasi keseluruhan jumlah warga reaktif rapid test di Kota Tomohon menjadi 96 orang.
Namun 60 orang diantaranya masih menunggu hasil swab test.
Sedangkan 28 orang sudah dinyatakan bukan Covid-19, karena sesuai dua kali hasil swab test dinyatakan negatif. Serta 2 sudah dinyatakan meninggal.
"Selain itu ada juga 16 orang dinyatakan positif dengan rincian 2 orang sudah meninggal, 5 sembuh dan 9 sementara dirawat," terang Yelly. (hem)
BERITA TERPOPULER :
• Sikap Puput Nastiti Berubah Setelah Nikahi Ahok BTP, Sang Ayah Teguh Ungkap Fakta dan Alasannya
• Keluarga Angkatan Darat Minta Risma Tak Hanya Teriak-teriak Soal Covid-19: Harus Ada Sanski Tegas
• Istana Beri Penjelasan soal Video Kekecewaan Jokowi Atas Kinerja Menteri, Baru Terungkap ke Publik
TONTON JUGA :
RINCIAN 32 Kasus Positif Covid-19 di Sulut 28 Juni, Sitaro 'Pecah' Kasus Pertama, Manado Mendominasi
Kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) terus meningkat. Pasalnya pada Minggu (28/6/2020), Bumi Nyiur Melambai Ketambahan sekira 32 kasus baru
Juru bicara gugus tugas Covid-19 Provinsi Sulut, dr Steaven Dandel dalam vidconnya Minggu (28/6/2020) mengatakan, bertambahnya 32 kasus ini membuat secara akumulasi kasus Covid-19 di Sulut, mencapai 1056, 177 diantaranya sembuh, dan 78 dinyatakan meninggal.
"Kebanyakan kasus terkonfirmasi positif saat ini adalah terdeteksi dari pasien dalam pengawasan yang sedang menjalani perawatan di rumah sakit," tandasnya. (drp)
Adapun rincian 32 kasus terkonfirmasi positif Minggu (28/6/2020)
Kasus 1025 laki-laki usia 27 tahun asal Bitung, yang bersangkutan merupakan pelaku perjalanan yang dideteksi dari pemeriksaan aktif
Kasus 1026 laki-laki usia 71 tahun asal Minahasa kontak erat resiko tinggi kasus 885
Kasus 1027 perempuan 36 tahun asal Minahasa kontak erat resiko tinggi kasus 885 885
Kasus 1028 laki-laki usia 26 tahun asal Manado diketahui merupakan tenaga kesehatan di insititusi kesehatan Manado
Kasus 1029 perempuan usia 20 tahun asal Manado terkoneksi dengan kasus 1030
Kasus 1030 perempuan usia 52 tahun asal Manado deteksi dari pemeriksaan aktif dilapangan
Kasus 1031 laki-laki usia 28 tahun asal Manado, diketahui merupakan tenaga kesehatan di institusi kesehatan di Manado
Kasus 1032 perempuan usia 75 tahun asal Manado kontak erat resiko tinggi kasus 1030
Kasus 1033 laki-laki usia 45 tahun asal Manado kontak erat resiko tinggi kasus 1030
Kasus 1034 laki-laki usia 66 tahun asal Manado diketahui merupakan pasien dalam pengawasan
Kasus 1035 perempuan usia 38 tahun asal Manado, merupakan tenaga kesehatan di fasilitas kesehatan di Manado
Kasus 1036 perempuan usia 29 tahun asal Manado, diketahui merupakan tenaga kesehatan disalah satu fasilitas kesehatan di Manado
Kasus 1037 perempuan usia 37 tahun asal Manado, karyawan di salah satu fasilitas kesehatan di Manado
Kasus 1038 perempuan usia 54 tahun asal Manado diketahui merupakan pasien dalam pengawasan, namun dinyatakan meninggal pada 13 Juni dengan komorbid diabetes dan hipertensi
Kasus 1039 perempuan usia 25 tahun asal Minahasa diketahui merupakan pasien dalam pengawasan di salah satu rumah sakit di Manado
Kasus 1040 laki-laki usia 34 tahun asal Manado, dideteksi dari pemeriksaan aktif dilapangan oleh dinas kesehatan Provinsi Sulut
Kasus 1041 laki-laki usia 59 tahun asalnya masih diverifikasi diketahui merupakan diketahui merupakan pasien dalam pengawasan
Kasus 1042 perempuan usia 55 tahun asal Manado diketahui merupakan pasien dalam pengawasan di salah satu rumah sakit di Manado
Kasus 1043 perempuan usia 43 tahun asal Manado diketahui merupakan pasien dalam pengawasan di salah satu rumah sakit di Manado
Kasus 1044 laki-laki usia 43 tahun asal Manado diketahui merupakan pasien dalam pengawasan di salah satu rumah sakit di Manado
Kasus 1045 perempuan usia 40 tahun asal Manado diketahui merupakan pasien dalam pengawasan di salah satu rumah sakit di Manado
Kasus 1046 perempuan usia 19 tahun asal Manado diketahui merupakan pasien dalam pengawasan di salah satu rumah sakit di Manado
Kasus 1047 perempuan usia 31 tahun asal Manado diketahui merupakan pasien dalam pengawasan di salah satu rumah sakit di Manado
Kasus 1048 perempuan usia 21 tahun asal Manado diketahui merupakan pasien dalam pengawasan di salah satu rumah sakit di Manado
Kasus 1049 perempuan usia 33 tahun asal Manado diketahui merupakan pasien dalam pengawasan di salah satu rumah sakit di Manado
Kasus 1050 perempuan usia 60 tahun asal Sitaro dan merupakan kasus pertama di Sitaro
Kasus 1051 laki-laki usia 49 tahun asal Bitung diketahui merupakan pasien dalam pengawasan
Kasus 1052 perempuan usia 49 tahun asal Manado diketahui merupakan pasien dalam pengawasan di salah satu rumah sakit di Manado
Kasus 1053 laki-laki usia 68 tahun asal Bitung diketahui merupakan pasien dalam pengawasan di salah satu rumah sakit
Kasus 1054 perempuan usia 30 tahun asal Manado diketahui merupakan pasien dalam pengawasan di salah satu rumah sakit di Manado
Kasus 1055 perempuan usia 69 tahun asal Minsel diketahui merupakan pasien dalam pengawasan di salah satu rumah sakit
Kasus 1056 laki-laki usia 52 tahun asal Bitung diketahui merupakan pasien dalam pengawasan (drp)