Ernest Prakasa Tanggapi soal Video Joko Widodo: 'Gue Udah Mati Rasa Lihat Presiden Marahin Menteri'

Hal itu kemudian direspon oleh Ernest Prakasa.

Menurutnya, ia sudah mati rasa melihat presiden marah-marah.

"Jujur gw udah mati rasa liat presiden marah2in menteri.

Lebih terkesan kayak publicity stunt.

Mending nunggu sesuatu yg riil, baru kasih apresiasi," tulis Ernest Prakasa.

Ia pun setuju dengan komentar netisen yang menulis soal prinsip dasar kepemimpinan.

"Prinsip dasar kepemimpinan: memuji secara terbuka keberhasilan anak buah, memarahi anak buah secara tertutup, bertanggung-jawab atas kesalahan seluruh tim," tulis akun @ikkymadasari.

Hal itu diamini oleh Ernest Prakasa.

"Yes," tulisnya.

Melansir Kompas.com, Peneliti Centre for Strategic and International Studies (CSIS) Arya Fernandes menilai, Presiden Joko Widodo sengaja melempar spekulasi perombakan atau reshuffle kabinet dalam Sidang Kabinet Paripurna 18 Juni lalu.

Menurut Arya, melempar spekulasi reshuffle tidak elok dilakukan, apalagi dalam situasi pandemi Covid-19 seperti sekarang ini.

"Pemerintah atau Istana seperti ingin membuat spekulasi tentang reshuffle, dan ini menurut saya tentu kurang elok," kata Arya kepada Kompas.com, Senin (29/6/2020).

Arya menilai, spekulasi reshuffle menyebabkan kinerja para menteri tidak fokus.

Sebab, dengan adanya spekulasi tersebut, perhatian para menteri justru tertuju pada upaya mengamankan posisinya masing-masing.

Para menteri kemungkinan mencari posisi aman melalui partai.