Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Update Virus Corona Dunia

1 Orang Buta & 3 Orang Tewas Usai Minum Hand Sanitizer, Benarkah Ada Ketekaitan dengan Covid-19?

Ketujuh orang itu minum hand sanitizer yang digunakan sebagai cairan pembersih tangan yang mengandung metanol.

Editor:
Ilustrasi 

TRIBUNMANADO.CO.ID, AMERIKA SERIKAT - Nasib naas menimpa tujuh orang di New Mexico, Amerika Serikat usai meneguk hand sanitizer..

Menurut informasi yang ada, tiga orang tewas dan satu orang buta secara permanen.

Diketahui, keempat orang tersebut mengalami nasib naas akibat keracunan metanol setelah meneguk hand sanitizer.

Departemen Kesehatan New Mexico mengatakan tiga orang lainnya yang juga meneguk hand sanitizer dalam kondisi kritis.

Ilustrasi cara pakai hand sanitizer
Ilustrasi cara pakai hand sanitizer (Tribunnews)

Ketujuh orang itu minum hand sanitizer yang digunakan sebagai cairan pembersih tangan yang mengandung metanol.

Pejabat kesehatan setempat mengatakan kasus-kasus tersebut dilaporkan ke New Mexico Poison Control selama beberapa minggu di bulan Mei, dan itu terkait dengan alkoholisme.

Melansir dari CNN, Senin (29/6/2020), otoritas itu tidak memberikan rincian tambahan tentang para korban atau di mana insiden itu terjadi.

Beberapa orang diketahui menggunakan hand sanitizer untuk mabuk karena kandungan alkohol di dalamnya.

Brandon Warrick, asisten profesor di Universitas New Mexico yang disertifikasi dalam pengobatan darurat, toksikologi medis, dan kecanduan, mengatakan kepada The New York Times bahwa ini adalah jumlah terbesar kasus keracunan metanol yang pernah dilihatnya.

Warrick menghubungkannya dengan fakta bahwa, secara historis, keracunan metanol telah terjadi pada saat alkohol sulit didapat.

"Karena hand sanitizer sulit ditemukan di masa pandemi virus corona, saya curiga ada ketekaitan dengan covid-19," katanya.

Sebelum pandemi virus corona, hand sanitize dilarang di sebagian besar penjara.

Hal itu  dikhawatirkan bahwa tahanan akan meminumnya atau menggunakannya untuk menyalakan api.

Tetapi Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) telah merekomendasikan bahwa penjara  harus meyediakan pembersih tangan yang mengandung alkohol untuk membantu memerangi virus corona.

Namun, CDC memberi catatan bahwa hand sanitizer yang terdapat di dalam penjara dapat diawasi dengan ketat.

Minggu ini, Balai Makanan dan Obat-obatan AS mendesak orang untuk tidak menggunakan produk hand santizer yang diproduksi oleh Eskbiochem SA karena potensi keberadaan bahan kimia beracun.

Pejabat federal menemukan metanol - yang bisa beracun ketika diserap melalui kulit atau dicerna - dalam sampel pembersih tangan yang diproduksi oleh perusahaan Meksiko.

Tidak jelas apakah para korban di New Mexico menggunakan pembersih tangan yang sama.

Ilustrasi
Ilustrasi ()

Paparan metanol dalam jumlah besar dapat menyebabkan mual, muntah, sakit kepala, penglihatan kabur, kebutaan permanen, kejang, koma, kerusakan permanen pada sistem saraf, atau kematian.

"Jika Anda berpikir Anda mungkin telah menggunakan atau mengonsumsi hand sanitizer yang mengandung metanol, silakan mencari perawatan medis," kata Menteri Kesehatan New Mexico, Kathy Kunkel dalam sebuah pernyataan.

"Obat pencegah metanol tersedia, tetapi semakin cepat seseorang dirawat karena keracunan metanol, semakin baik peluang untuk sembuh," katanya. (*)

Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul Kecanduan Miras, Tiga Orang Tewas dan Satu Buta Setelah Meneguk Hand Sanitizer https://aceh.tribunnews.com/2020/06/29/kecanduan-miras-tiga-orang-tewas-dan-satu-buta-setelah-meneguk-hand-sanitizer?

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved