Sulut Maju

Kader Bela Negara Lawan Covid, Webinar Hadirkan Gubernur Olly, Menhan Prabowo, dan Mendagri Tito

ISTIMEWA
Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Sulut menyiapkan ajang Webinar Seminar Nasional dengan Tema : Bersatu, Kader Bela Negara Lawan Covid-19, Selasa (30/6/2020) pukul 10.00 Wita. 

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Sulut menyiapkan ajang Webinar Seminar Nasional dengan Tema : Bersatu, Kader Bela Negara Lawan Covid-19, Selasa (30/6/2020) pukul 10.00 Wita.

Ajang ini bakal dihadiri para tokoh nasional

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto sebagai Keynote Speaker.

Pembukaan/Pengantar Diskusi akan dibawakan Gubernur Provinsi Sulut, Olly Dondokambey.

Sejumlah Narasumber pun akan hadir yakni Menteri Dalam Negeri, Muhammad Tito Karnavian.

Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) Letjen TNI Agus Widjojo

Rektor Universitas Pertahanan (Unhan) Laksdya TNI A Octavian

Glen P M Lolong, Technical Officer, Country Health Emergency Prepanrednes IHR WHO, dan Rocky Wowor Anggota DPRD Sulut/Ketua Forum Bela Negara Sulut

Sementara moderator, Johnny Suak/Kabid Bina Ideologi, Wawasan Kebangsaan, dan Karakter Bangsa, didampingi host Imelda dari Protokol Pemprov Sulut.

Kegiatan ini mendapat dukungan penuh dari Ketua FKUB Sulut Bapak Pdt Lucky Rumopa.

Evans Steven Liow Kepala Badan Kesbangpol Sulut mengatakan, webinar ini bisa diikuti masyarakat melalui aplikasi Zoom Meeting ID: 607 709 9809 dengan Password: belanegara.

Liow menjelaskan, prioritas langkah yang dilakukan Pemprov Sulut menyelamatkan saudara-saudara yang sudah terpapar covid-19.

Hal ini dilakukan dengan segera membatasi, menghentikan, dan memutus rantai penyebaran covid-19 di masyarakat Sulut sehingga tidak menambah jumlah korban jiwa dan bisa menyelamatkan lebih banyak lagi jiwa masyarakat.

Ia menyampaikan, melihat Kondisi itu setiap WNI lebih khusus para mahasiswa, siswa SMA/SMK dan generasi milenial dan mida merasa terpanggil untuk ikut serta dalam membela negara dengan menjadi Kader Bela Negara

"Kader Bela Negara ikut aktif terlibat dalam menghambat penyebaran dari pandemi covid-19 ini untuk menyelamatkan masyarakat Indonesia," kata dia.

Pasal 27 ayat (3) UUD 1945 bahwa setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara. Artinya, setiap warga negara memiliki hak untuk mendapatkan perlindungan dari negara serta wajib untuk ikut serta dalam upaya pembelaan negara.

"Membela negara bukan hanya dalam wujud perang bersenjata, melainkan juga dalam perang melawan covid-19 dengan berbagai cara dan daya yang dimiliki tiap-tiap individu, maka Kader Bela Negara harus bersatu lawan Covid 19," ungkapnya.

Menurut Liow, bersatu, bergotong royong, dan bekerja sama merupakan solusi dalam mengatasi pandemi covid-19.

Saat ini 209 negara di dunia sedang menghadapi permasalahan covid-19. Musuh yang dihadapi ialah penyakit yang disebabkan virus atau covid-19 yang tidak kasatmata.

Imbauan Pemprov Sulut Gubernur Olly Dondokambey dalam upaya untuk mencegah penyebaran covid-19 ke daerah yang dibawa orang tanpa gejala.

"Kita harus melakukan protokol kesehatan pake masker neh, cuci tangan dan perkuat imun," ujarnya.

Liow mengayakan, tidak ada seorang pun tentunya yang ingin mencelakakan keluarga, orangtua, dan saudara kita karena tanpa disadari bahwa kita termasuk pembawa/carrier (orang tanpa gejala) covid-19, maka perlu adakan isolasi mandiri dengan melibatkan elemen masyarakat yang ada di wilayah masing-masing.

Isolasi mandiri juga dilakukan dengan memisahkan kelompok rentan, menerapkan pemisahan antara kaum muda dan kaum tua, karena orang tua lebih rentan terinfeksi dan kaum muda berpotensi menjadi penular tanpa gejala.

"Menjadi tanggung jawab bersama sebagai anak bangsa guna memerangi pandemi covid-19 ini," ujarnya.

Gugus tugas pemerintah yang sudah dibentuk tidak dapat bekerja sendiri tanpa mendapat dukungan dan kepatuhan dari seluruh masyarakat.

Strategi ke depan yang masih harus terus dilakukan ialah bagaimana meningkatkan stamina/imunitas tubuh masyarakat, penerapan protokol pencegahan penularan, dan disiplin diri ataupun kolektif.

Upaya yang dilakukan guna mencegah penyebaran covid-19 tidak dapat dilakukan dengan bekerja sendiri-sendiri. Perlu adanya para kader bela negara yang membantu antara pemerintah, masyarakat, media, dan dunia usaha mulaiprovinsi, kabupaten/kota, sampai desa/kelurahan.

"Perjuangan kita melawan covid-19 masih panjang. Sinergi dan kolaborasi seluruh lapisan komponen masyarakat dibutuhkan untuk menang dalam pertempuran ini.

Yakin dan optimistislah bahwa dengan bekerja sama kita bisa mengatasi krisis ini dan kembali beraktivitas seperti sediakala. Bersama Tuhan, mari kita bahu-membahu melawan covid-19," kata dia. (ryo)