Kini Miliki Tubuh Langsing, Melaney Ricardo Beberkan Cara Diet Intermittent Fasting

Pegaturan pola makan untuk melakukan diet tersebut biasanya dilakukan dengan puasa dalam jangka waktu tertentu setiap harinya.

Puasa tersebut bisanya dilakukan sesuai dengan selera pelaku diet dan konsisten.

Meski begitu, ada tiga jadwal yang paling umum pengaturan jadwal makan ketika menerapkan intermittent fasting.

1. Selang-seling: pelaku intermittent fasting dengan jadwal ini akan memberlakukan puasanya secara selang-seling. Pada hari puasa mereka disyaratkan makan hanya 25 persen dari kebutuhan kalori hariannya.

Harvard Health Publication mencontohkan, kita makan sekitar 700 kalori di hari Senin dan pola makan normal di hari Selasa.

2. Sehari penuh: pola ini juga dikenal dengan jendela 5:2, di mana pelakunya makan sekitar 500 kalori pada dua hari dalam seminggu.
Sementara pada lima hari lainnya mereka tidak memiliki pembatasan makanan apa pun.

3. Pembatasan waktu: biasanya, pola intermittent fasting dengan pembatasan waktu akan mengikuti format 16:8.

Artinya, pelaku diet biasanya hanya makan selama delapan jam dan sisanya berpuasa.

Ala Melaney Ricardo

Kakak Roy Ricardo itu menjelaskan, setiap hari ia menjalankan disiplin pola makan yang keras.

Selain menghindari karbohidrat dari nasi, setiap pukul 6 sore ia telah berhenti makan sampai pukul 10 pagi esok harinya.

“Setop makan di jam 6 sore, besoknya lagi jam 10 pagi makan, makannya nasi putih sudah pasti enggak dimakan, tapi kalau ketemu jengkol sama pete pasti dihajar,” ujar Melaney Ricardo.

“Menurut aku kadang kadang kita lebih ke lapar mata. Ibarat perang lu enggak punya amunisi karena kan lu akan puasa, jadi sebelum jam 6 (sore) makan dulu,” tegasnya.

Lebih lanjut Melaney menuturkan bahwa dirinya menghindari karbohidrat dari nasi.

Sebagai gantinya, ia biasanya sarapan dengan dua potong roti gandum dan secangkir kopi tanpa gula.