Nasional
Peras Kepala Desa, 4 Pria Mengaku Wartawan Diringkus Polisi
Ternyata ke empat pria mengaku wartawan tersebut, ingin memeras kepala desa dengan menakuti akan dilaporkan ke aparat penegak hukum terkait DD
TRIBUNMANADO.CO.ID - Sungguh memalukan perbuatan ke empat pria ini, berkedok sebagai wartawan yang akan mengungkapkan penyalagunaan dana desa oleh kepala desa, berujung ke polisi.
Ternyata ke empat pria mengaku wartawan tersebut, ingin memeras kepala desa dengan menakuti akan dilaporkan ke aparat penegak hukum terkait penyimpanan Alokasi Dana Desa (ADD).
Merasa tuduhan tersebut tidak dilakukan Kepala Desa Kelangdepok, Kecamatan Bodeh, Muhamad Arifin melaporkan ke pihak berwajib.
Tadinya mereka mendatangi kepala desa untuk mengusulkan pendampingan dalam penggunaan alokasi dana desa (ADD), tetapi kemudian diskusi berubah jadi pemerasan.
Mereka menuduh menggunakan dana desa untuk keperluan tidak semestinya.
Keempat tersangka mengancam dan menakut-nakuti akan dilaporkan ke aparat penegak hukum terkait penyimpanan Alokasi Dana Desa (ADD).
"Tersangka mengancam akan melaporkan korban kepada aparat penegak hukum, kalau tidak memberikan uang kepada mereka," ujarnya.
AJSS mempertemukan korban dengan para tersangka di rumah makan Prima dan menakut-nakuti akan memberitakan penyimpangan ADD yang dituduhkan kepada korban.
Polisi, jelas Kapolres, saat ini sedang mengembangkan kasus tersebut, diduga masih ada kepala desa lain yang juga telah menjadi korban pemerasan sindikat tersebut.
Berita ini telah tayang https://www.tribunnews.com/regional/2020/06/26/empat-wartawan-gadungan-tertangkap-ott-peras-kepala-desa-di-pemalang