DKI Jakarta
Anies Baswedan Berkata Covid-19 di Jakarta Terkendali, Hikmah Datang Besok Hari
Dengan angka demikian, Gubernur Anies Baswedan mengatakan kondisi Jakarta kian terkendali.
Artinya selama dua pekan, reproduksi virus antar-orang menurun 0,01.
Hal tersebut disampaikan Anies Baswedan usai memimpin upacara HUT ke-493 DKI Jakarta, di halaman Blok G Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin (22/6/2020).
"Tadi pagi jam 6.30 WIB, laporan tim Fakultas Kesehatan UI, dua minggu masa transisi wabah terkendali di Jakarta. Angka Rt-nya menjadi 0,98," ungkap Anies Baswedan.
Tapi meski laporan terbaru angka Rt kembali turun, Anies Baswedan menegaskan masa transisi akan berlangsung sampai akhir Juni.
Memasuki awal Juli, Pemprov DKI akan mengevaluasi pelaksanaan secara keseluruhan.
Menurutnya, hasil ini adalah kerja keras dari masyarakat sendiri yang disiplin mematuhi aturan dan ketentuan dalam fase transisi menuju new normal.
"Transisi tetap berjalan sampai akhir Juni. Nanti kita evaluasi lagi," tutur Anies Baswedan.

Kendati demikian, Anies Baswedan menyadari satu dua kasus pelanggaran pasti ada. Beberapa warga yang tidak patuh jelas masih terjadi.
Namun, mantan Mendikbud ini menegaskan, Pemprov DKI mengevaluasi secara keseluruhan 11 juta penduduk ibu kota, bukan hanya terhadap satu dua kasus yang menarik perhatian.
"Tentu kasus-kasus ada, pelanggaran ini itu ada, tapi yang dipotret ini adalah 11 juga pendudik, bukan satu dua kasus," ucap Anies Baswedan.
Sebelumnya, Anies Baswedan membeberkan angka reproduksi (Rt) Covid-19 di ibu kota saat pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi, masih sama dengan sebelumnya.
Di hari terakhir PSBB fase ketiga pada Kamis (4/6/2020) lalu, tingkat Rt Covid-19 di Jakarta menembus 0,99.
“Dari kemarin kami lihat masih 0,99. Itu masih sama,” kata Anies Baswedan di Mal Kota Kasablanka, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan, Selasa (16/6/2020) petang.
Menurutnya, angka tersebut didapat berdasarkan kajian Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Indonesia.
Meski saat ini PSBB transisi sudah berjalan sepekan, hasil kajian epidemiologinya masih tetap sama.