Kisah Gadis Cantik Asal Tondano Buka Usaha Jualan Via Medsos

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Banyak anak muda yang hidup masih bergantung kepada orangtuanya, berbeda dengan wanita cantik asal Tondano ini.

Wanita cantik bernama lengkap Elshaday Linu SAP bercita-cita menjadi pengusaha muda yang sukses dan sampai sekarang sudah bisa membuka lapangan pekerjaan bagi yang lain.

Untuk menggapai cita-citanya, Elsha menceritakan perjuangannya, sebelumnya sempat kerja di Wulling menjadi admin tapi kerja sambil usaha, dan seiring berjalannya waktu mulai muncul pikiran kalau sudah mulai bosan dengan rutinitas ke kantor yang seperti itu setiap hari.

"Banyak tenaga yang dikeluarkan, juga dapat lumayan banyak tekanan dari kantor, sudah tidak punya waktu buat aktivitas lain misalnya untuk keluarga, teman dan pelayanan," kata gadis kelahiran Tondano, 12 September 1997.

• PDIP Siapkan Calon di Manado, Olly Sebut Menang Gampang yang Penting Jangan Cerai

Sedangkan, omzet yang ia dapat dari usaha sampingan sudah hampir setara dengan gaji yang dari kantor, padahal untuk usaha sampingan sendiri tidak perlu menguras banyak tenaga dan waktu, bisa dimaksimalkan untuk beberapa aktivitas bahkan sambil kerja pun bisa tetap jalankan usaha sampingan lewat medsos.

Lama kelamaan, wanita yang hobi dance dan masak ini, berkeinginan untuk resign, jadi lebih tertantang untuk keluar dari comfort zone dan akhirnya memberanikan diri untuk tantangan baru, dan melepaskan diri dari segala aturan dan tekanan dari kantor dan memilih untuk berkarya lewat enterpreneur ketimbang bekerja untuk orang lain.

"Mungkin awalnya profit yang didapat memang tidak lebih banyak dari gaji pokok perusahaan, karena awalnya hanya usaha kecil-kecilan buka onlineshop dan promo via sosial media. Tapi mungkin itulah jalan Tuhan, dan puji Tuhan sekarang sudah bisa punya coffee shop dan tetap sambil jalankan online shop via sosmed dan omzetnya udah lebih dari gaji karyawan perusahaan," tambah anak ketiga dari tiga bersaudara.

• Sambut HUT Bhayangkara ke-74, Polres Minsel Bagikan Bapok Untuk Keluarga Kurang Mampu

Perempuan lulusan Unima ini juga katakan, di sisi lain, selain itu bersyukur karena lewat jadi enterpreneur sudah bisa mandiri dari semester akhir kuliah, tidak membebani orangtua lagi, karena bisa berpenghasilan sendiri.

"Alasan lain juga kenapa suka jadi enterpreneur, karena elsha jadi lebih bisa me-manage waktu untuk bekerja, untuk teman-teman, untuk keluarga dan banyak aktivitas lainnya bahkan walaupun sementara melakukan aktivitas lainnya elsha masih bisa menjalankan usaha," ucap anak dari Almarhum Johny Parengkuan dan Meiske Kilapong.

Wanita yang kesehariannya selain bekerja juga dalam pelayanan gereja dan mendapat juara-juara lomba tambourine, yang paling ia senang karena lewat jadi enterpreneur, secara tidak langsung sudah bisa membantu banyak orang karena bukan hanya memudahkan orang lain mendapatkan kebutuhannya, tapi juga bisa membukakan lapangan kerja untuk orang lain yang ingin bekerja sama untuk usahanya.

• Audy Pangemanan: Pemerintah Sudah Bayar Lahan Stadion Duasudara

Lapangan pekerjaan di usahanya, untuk yang kerja di cafe, orang yang packing barang olshop, ojek konvensional untuk mengantarkan pesanan, bahkan ojek online.

Lewat enterpreneur juga, Elsha semakin banyak inovasi baru yang dipikirkan dan direalisasikan, bertemu dan memiliki hubungan baik dengan banyak orang.

Harapannya bisa menjadi contoh positif yang bisa menginspirasi buat anak-anak muda, agar bisa berpikir bahwa untuk sukses itu tidak memandang umur, dan besarnya usaha yang kita miliki tetapi seberapa tekun menjalankannya untuk mencapai semua yang direncanakan.

"Walaupun awalnya setiap orang yang ingin memulai hal baru pasti punya pikiran atau risiko takut gagal. Karena setinggi apapun pangkat anda, tetap bawahan tapi sekecil apapun usahanya, anda adalah bosnya," tutupnya.(fis)

• Promo CFC Diskon hingga 25 Persen, Khusus Pemesanan via GrabFood, Pakai Kode Promo Berikut