News
China Desak Jepang untuk Tidak Menempatkan Rudal Milik Amerika Serikat di Wilayahnya
Sebelumnya dikabarkan China kembali mengklain wilayah secara sepihak, diketahui kepulauan senkaku yang merupakan wilayahnya Jepang kini didudukinya.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Sebelumnya dikabarkan China kembali mengklain wilayah secara sepihak.
Diketahui kepulauan senkaku yang merupakan wilayahnya Jepang kini diduduki China.
Terkait hal tersebut membuat pihak Jepang marah besar.
• Sudah Gencatan Senjata dengan Militer China, Kini Dikabarkan Hubungan India dan Pakistan Memanas
• Benci Pria, Suku di Pedalaman Amazon yang Didalamnya Wanita Semua Punya Cara Brutal untuk Dapat Anak
• Dibawa Orangtua ke Acara hingga Dicium Tamu, Bayi yang Baru Berusia 10 Bulan Terjangkit Covid-19
China mendesak Jepang untuk menolak melakukan perjanjian dengan Amerika Serikat untuk menjadi tuan rumah rudal jarak menengah Amerika di tanahnya dan lebih mempertahankan kebijakan yang berorientasi ke sisi pertahanan.
Dilansir dari South China Morning Post, Beijing mengatakan bahwa mereka tidak akan duduk diam jika AS berusaha untuk menempatkan rudal seperti itu di depan pintu mereka.

"Sementara itu, China berharap Jepang dan negara-negara lain dapat mempertimbangkan perdamaian dan stabilitas regional, bertindak dengan bijaksana dan mengatakan tidak kepada AS yang ingin mengerahkan rudal jarak menengah di tanah mereka sehingga mereka tidak menjadi korban plot geopolitik AS di kawasan itu,” kata juru bicara Kementerian pertahanan China Wu Qian.
Dalam jumpa pers terpisah, Kementerian Luar Negeri China mendesak Jepang untuk mempertahankan kebijakan yang berorientasi pada pertahanan seperti yang tercantum dalam konstitusi.
“Karena alasan historis, tren keamanan militer Jepang selalu mendapat perhatian dari komunitas internasional dan negara-negara tetangganya di Asia. Kami mendesak Jepang untuk sungguh-sungguh mempelajari pelajaran sejarah,” kata juru bicara Kemenlu China Zhao Lijian.
Komentar Beijing ini muncul sebagai tanggapan terhadap laporan bahwa AS sedang mempertimbangkan untuk menempatkan rudal jarak menengah di Asia setelah menarik diri dari Perjanjian Pasukan Nuklir Jangka Menengah pada bulan Agustus lalu.
Di bawah pakta kontrol senjata era Perang Dingin, para penandatangan setuju untuk tidak memiliki, memproduksi atau menguji terbang rudal jelajah yang diluncurkan di darat yang memiliki jangkauan 500-5.500 km (310-3.400 mil).

Rudal jarak menengah dianggap sangat berbahaya karena durasinya yang pendek, yang membuat mereka sulit dideteksi, dan kemampuan mereka untuk membawa beberapa hulu ledak nuklir.
Lian Degui, pakar dari Universitas Studi Internasional Shanghai menilai hubungan antara China dan Jepang akan runtuh jika rudal-rudal semacam itu dikerahkan dari tanah Jepang.
• Sudah Gencatan Senjata dengan Militer China, Kini Dikabarkan Hubungan India dan Pakistan Memanas
• Benci Pria, Suku di Pedalaman Amazon yang Didalamnya Wanita Semua Punya Cara Brutal untuk Dapat Anak
• Dibawa Orangtua ke Acara hingga Dicium Tamu, Bayi yang Baru Berusia 10 Bulan Terjangkit Covid-19
Artikel ini telah tayang di kontan.co.id dengan judul " Bisa picu perang, China desak Jepang tak tempatkan rudal milik Amerika di wilayahnya "