Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

TNI AD Gugur dalam Tugas

Anggota TNI AD yang Gugur dalam Misi Perdamaian di Kongo, Ternyata Bukan Orang Sembarangan

Peristiwa penyerangan terjadi saat rombongan tengah bertugas melakukan pengiriman ulang logistik ke Temporary Operation Base (TOB).

Editor:
INSTAGRAM/@puspentni
Sosok Serma Rama Wahyudi, Anggota TNI AD yang Gugur di Kongo, Prajurit Terbaik yang Jago Bahasa Asing 

"Dia adalah mekanik andal kami. Ahli di bagian kendaraan tempur seperti tank dan lainnya, termasuk juga senjata," ujar Joto.

Joto menganggap, sejauh ini Serma Rama Wahyudi sebagai prajurit terbaik di Denpal.

Selain berprestasi, almarhum juga dikenal sosok yang rajin dan pekeja keras.

Serma Rama Wahyudi juga dikenal sebagai sosok yang mudah bergaul dan loyalitas tinggi baik terhadap sesama prajurit maupun komandan.

"Dia kerja tak kenal waktu. Apapun tugas yang diberikan tidak ada yang tak diselesaikannya. Makanya kami merasa sangat kehilangan," ucap Joto.

Prajurit Denpal 1/4 Pekanbaru, Serma Rama Wahyudi yang gugur saat menjalankan misi perdamaian di dekat Kota Beni, Provinsi Kivu Utara, Republik Demokratik Kongo, Senin (22/6/2020) malam waktu setempat.
Prajurit Denpal 1/4 Pekanbaru, Serma Rama Wahyudi yang gugur saat menjalankan misi perdamaian di dekat Kota Beni, Provinsi Kivu Utara, Republik Demokratik Kongo, Senin (22/6/2020) malam waktu setempat. ((KOMPAS.COM/IDON))

Yang lebih membanggakan, Serma Rama Wahyudi adalah satu-satunya prajurit TNI AD di Denpal 1/4 Pekanbaru yang terpilih berangkat untuk misi perdamaian PBB ke Republik Demokratik Kongo.

Joto bilang, Serma Rama Wahyudi berangkat ke Kongo pada Desember 2019 lalu.

"Dia di-BKO (Bawah Kendali Operasi) ke Denzipur (Detasemen Zeni Tempur) 2/PS Payakumbuh," kata Joto.

Joto juga menjelaskan, Serma Rama Wahyudi adalah satu-satunya perwakilan TNI AD dari Riau yang terpilih berangkat ke Kongo.

Sebelum diberangkatkan, pihak Denpal melakukan seleksi yang ketat terhadap sejumlah prajurit.

"Sebelum berangkat itu beberapa prajurit diseleksi dulu, dan dia (Wahyudi) terpilih berangkat ke Kongo," kata Joto.

Menurut Joto, Wahyudi terpilih karena berprestasi dan dikenal sebagai sosok yang pekerja keras.

Selain ahli di bagian kendaraan tempur, Serma Rama Wahyudi juga menguasai beberapa bahasa asing.

"Dia itu juga menguasai beberapa bahasa, seperti bahasa Inggris dan Mandarin," kata Joto.

Serma Rama Wahyudi bersama rekan-rekannya saat berada di Kongo dalam menjalankan misi perdamaian.
Serma Rama Wahyudi bersama rekan-rekannya saat berada di Kongo dalam menjalankan misi perdamaian. ((KOMPAS.COM/IDON))

Selama di Kongo, menurut Joto, Serma Rama Wahyudi dipercaya sebagai Komandan Seksi Angkut (Dansiang).

Sumber: Tribunnews
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved